Pemkot Probolinggo Soroti Mamin Dekati Kedaluwarsa

Asisten Administrasi Anung Widiarto gelar pasar murah bersubsidi. [wap]

Probolinggo, Bhirawa
Peredaran makanan dan minuman jelang Lebaran jadi perhatian DPRD dan Pemkot Probolinggo. Dalam hal ini komisi B DPRD dan instansi gabungan (Dinkes, DKUPP) menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko modern di daerahnya.
Hasilnya, tim gabungan mendapati aneka bahan makanan yang diobral lantaran mendekati kedaluwarsa. Di salah satu toko modern di Jalan dr Soetomo ditemukan minuman sari buah dalam kemasan yang dicantumkan tanggal kedaluwarsanya pada 17 Agustus 2017.
Produk minuman kemasan itu ditempatkan di bagian depan sebagai produk promosi. Beli 1 gratis 1 dengan harga Rp 28 ribu.
“Produk makanan dan minuman, 3 bulan sebelum kedaluwarsa sudah harus ditarik. Ini, untuk keamanan konsumen,” ujar Rano Cahyono, ketua Komisi B.
Ia pun menyayangkan adanya produk yang mendekati kedaluwarsa lantas diobral. “Kami menyarankan ke pihak toko agar menarik semua produk yang diobral ini,” katanya.
Sementara itu, dr Taufiqurahman, sekretaris Dinas Kesehatan mengungkapkan, seharusnya produk yang sudah mendekati kedaluarsa maksimal 3 bulan sudah harus ditarik dari toko.
“Memang belum kedaluwarsa sesuai tanggal. Tapi, kita tidak bisa memastikan produk yang mendekati kedaluwarsa itu apakah masih bagus untuk dikonsumsi atau tidak,” paparnya.
Selain itu, mantan Wakil Direktur RSUD dr Moch Saleh ini juga menjelaskan bahwa proses penyimpanan produk itu juga mempengaruhi kondisi makanan. Apakah disimpan dalam pendingin maupun dalam suhu ruang jelas akan mempengaruhi produk makanan.
“Sehingga, meskipun belum kedaluwarsa, kualitasnya belum bisa dijamin masih layak konsumsi atau tidak,” tambahnya.
Sementara itu,  Untuk membantu meringankan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari di bulan Ramadhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo melaksanakan acara pasar murah bersubsidi, di Kecamatan Maron dan beberapa kecamatan lain. Dihari yang ama Pemkot Probolinggo soroti mMamin jelang kedaluwarsa diobral
Kegiatan Pasar murah bersubsidi program kerja Bidang Perdagangan (Disperindag) dihadiri oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Anung Widiarto di dampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo H. Moh. Happy serta Kepala Bidang Perdagangan Rr. Deni Kartika Sari.
Pasar murah bersubsidi dilaksanakan secara rutin setiap tahun di bulan puasa Ramadhan oleh Disperindag Kabupaten Probolinggo bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, PT. Bromo Tirta Lestari (Alamo), PT. Sasa Inti, PG Wonolangan, PT. Surya Jaya Abadi dan Perusahaan Deterjen Wing.
Pada Pasar murah bersubsidi ini masyarakat Maron yang memiliki kupon, khususnya masyarakat kurang mampu berbondong bondong memenuhi halaman Kantor Kecamatan Maron dan antri mendapatkan sembako untuk kebutuhan sehari hari.
Menurut Anung Widiarto, Kamis 8/7, bahwa kegiatan pasar murah bersubsidi ini, selain untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat juga untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok atau sembako yang melonjak di bulan puasa maupun menjelang hari raya Idul Fitri 1438 H.
Kepala Disperindag Happy menjelaskan, program pasar murah bersubsidi sangat membantu mengurangi permasalahan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang kurang mampu, yakni beras, gula, minuman, minyak goreng dan kebutuhan makanan lainnya untuk memenuhi kebutuhan di bulan Ramadhan terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. [wap]

Tags: