Bojonegoro,Bhirawa
Bulog Sub Divre Bojonegoro terus melakukan persiapan untuk sebagai penyedia beras bantuan sosial (Bansos) Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dengan menyediakan produk pangan berkualitas dan terjangkau. Produk yang disediakan khususnya untuk beras medium.
Hal itu diungkapkan oleh Waka Bulog Sub Divre Bojonegoro, Tachori, kepada Bhirawa, kemarin (29/8). Ia mengatakan pihaknya siap menyalurkan beras Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) per 1 September nanti.
” Sesuai permintaan, mulai 1 September kita yang mensuplai beras BPNT mas,” katanya.
Tachori mengatakan, sangat senang bahwa dengan ditunjuknya kembali Bulog sebagai penyedia beras bansos tersebut. Lanjut, Tachori pihak Bulog selaku penyedia beras saja dan selanjutnya suplier yang akan menyalurkan beras tersebut ke agen-agen yang ditunjuk.
“ Dengan begitu kedepan akan memperlancar serapan dan pengadaan beras diwilayah kerjanya,” terangnya.
Menurutnya, stok beras Bulog saat ini mencapai 8 ribu ton. Jumlah tersebut mampu untuk mencukupi 5-6 bulan kedepan untuk penyaluran BPNT dan beras CBP.
Terpisah, Kabid perlindungan dan jaminan sosial (linjamsos) Dinsos Bojonegoro, Slamet SE,M.Pd mengatakan, jumlah penerima Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) diwilayah Bojonegoro sebanyak 111.595 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sedangkan jumlah agen penyaluran BPNT sebanyak 325.
Dimana setiap penerima BPTN berhak menerima bantuan sebesar Rp 110 ribu. Yang terbagi untuk pembelian beras sebesar Rp 100 ribu dan telur Rp 10 ribu atau menyesuaikan.
Slamet pun menekankan, agar beras dan telur yang diterima juga merupakan beras dan telur yang berkualitas.
“Saya menginginkan beras dan telur yang diberikan kepada penerima BPNT harus yang berkualitas baik,” tuturnya. [bas]