Bupati Bondowoso Apresiasi GPK Gelar Gerakan Hapus Tato Gratis

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat membuka secara simbolis kegiatan gerakan hapus tato gratis di Kantor DPC PPP setempat. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) di Bondowoso bekerjasama dengan lembaga sosial Berani Hijrah Baik (BHB) menggelar gerakan hapus tato gratis yang diikuti oleh 148 peserta.

Hapus tato gratis itu berlangsung di Gedung BLK Tenggarang. Namun karena pesertanya banyak, kegiatan itu dilaksanakan dua hari. Yaitu 13-14 Maret 2021.

Menariknya pada kegiatan tersebut, para peserta yang hendak menghapus tato hanya cukup membayar ‘biaya’ dengan menghafalkan 10 ayat surah Ar-Rahman.

Akan hal itu, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin mengapresiasi inisiatif Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Bondowoso yang merupakan sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

“Saya sangat berterima kasih atas adanya kegiatan positif,” kata Bupati Salwa saat membuka secara simbolis kegiatan itu di Kantor DPC PPP, Sabtu (13/3).

Menurutnya, kegiatan tersebut dinilai sangat baik, karena membantu masyarakat yang selama ini ingin menghapus tato namun terkendala oleh biaya.

“Dengan langkah ini, mereka bisa terbantu,” ungkap orang nomor satu di Bondowoso itu.

Bupati Salwa pun berharap agar kegiatan positif ini dilaksanakan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah. Yakni, untuk dikembangkan lebih luas lagi. Sehingga, kegiatan ini bisa berkelanjutan dalam memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Kami dari pemerintah mendorong agar gerakan ini bisa bersama pemerintah daerah dikerjasamakan dengan instansi terkait,” terangnya.

Sementara itu, Ketua GPK Bondowoso, Syaiful Bahri Husnan, menerangkan, bahwa dari total peserta, yakni 38 di antaranya merupakan peserta perempuan, dan sisanya adalah laki-laki.

Dijelaskannya, bahwa para peserta selain menghafalkan surah Ar Rahman, mereka diharuskan menyertakan surat hasil medical check up. Seperti HIV, diabetes dan hepatitis C serta surat rapid antigen.

“Rapid antigennya kita sediakan gratis juga di sini,” jelas Anggota DPRD Fraksi PPP itu.

Kata dia, dalam kegiatan penghapusan tato tak langsung hilang dalam sekali pertemuan. Namun harus bertahap, tergantung dari ketebalan tatonya.

Akan hal itulah, pihaknya ke depan akan kembali menyelenggarakan kegiatan serupa. Dan akan menghubungi para peserta saat ini untuk penghapusan selanjutnya.

“Kalau keinginan kami ini menjadi kegiatan berkala, satu tahun 3 kali,” jelas Kasatkorcab Banser Bondowoso tersebut.

Adapun tujuannya dari kegiatan ini, kata dia, yakni tak lain bahwa untuk memfasilitasi masyarakat yang menghapus tato. Namun terkendala biaya. Terlebih, memang penghapusan tato itu tidak murah.

Pihaknya berkomitmen, jika kegiatan hapus tato ini akan berlanjut. Mengingat tato tidak langsung bersih 100 persen dalam sekali hapus.

“Bisa tiga sampai empat kali. Makanya kegiatan ini harus berkelanjutan. Dalam setahun bisa tiga sampai empat kali juga. Kalau ada lagi, mereka akan dipanggil lagi,” ungkap Gus Syaif sapaan akrabnya.

Menurutnya, hapus tato ini menggunakan teknologi laser dan dijamin aman. Dan pula ke depan kata dia, pihaknya akan mengandeng pemeritah setempat untuk gelar kegiatan serupa.

“Dalam jangka panjang, target kami bisa punya alat sendiri. Biar tidak jauh-jauh melibatkan teman dari Jakarta,” tandasnya. [san]

Tags: