Bupati Gresik Beri Pertanyaan Peserta Diklatpim IV

Bupati Gresik saat membuka Diklatpim. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto memberikan tes evaluasi kepada sejumlah peserta Pendidikan dan Latihan Pimpinan (Diklatpim) eselon IV angkatan 203 Kab Gresik.
Pertanyaan evaluasi ini ditanyakan bupati saat pemberian materi muatan lokal dan penguatan kapasitas yang berlangsung di Ruang Durung Bawean, Komplek Kantor Bupati Gresik, Rabu (19/9) kemarin.
Dari 40 orang peserta Diklatpim IV itu, ada beberapa orang yang diberi pertanyaan oleh Bupati Sambari. Mulanya bupati mencari dan mengelompokkan peserta dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP.
”Dari materi yang diberikan pada Diklat Pim IV ini, adakah perubahan yang terjadi pada diri anda terkait kinerja anda pada dinas anda ?,” tanya bupati kepada Kepala Seksi Promosi, Pengolahan Data Dan Informasi Penanaman Modal, Mujiono.
Bupati juga bertanya kepada peserta pejabat eselon IV yang lain yaitu kepada Yulius Dewa Astana tentang Ipal Komunal. Berapa kapasitas sambungan tiap ipal komunal dan mana saja ipal komunal dibangun ? tanya bupati lagi.
Satu persatu pertanyaan itu dijawab peserta dengan lancar, meskipun ada beberapa yang sempat grogi saat menjawab pertanyaan orang nomer satu di Kab Gresik ini.
Karena beberapa pertanyaan membutuhkan data dan lampiran, bupati meminta agar pertanyaan dengan data harus dilampirkan.
”Saya tunggu besok pagi di meja saya data-data dari jawaban anda. Saya juga akan bertanya ke kepala OPD saudara tentang kebenaran dari jawaban anda,” tandas Sambari.
Kepada Kepala Bagian Humas dan Protokol, Sutrisno, bupati menyatakan puas dengan peserta Diklatpim IV angkatan ini. Selain banyak peserta yang berpendidikan teknis dari universitas ternama, peserta kali ini terlihat banyak yang menguasai materi Diklat maupun pekerjaannya.
”Saya bahkan pernah mengusulkan kepada Kementerian Menpan RB. Kalau ingin pemerintahan ini baik, maka PNS yang pinter-pinter ini bisa segera menduduki jabatan dan bisa terus mendapatkan promosi. Bahkan, pejabat yang kurang cakap dan tidak berkompeten akan dikelompokkan pada tempat tertentu tanpa job,” tandas Sambari. [eri]

Tags: