Bupati Gresik Kembali Gulirkan Mutasi 402 Pejabat

Bupati Gresik saat melakukan mutasi terhadap 402 pejabat di jajaran Pemkab Gresik. [kerin Ikanto/bhirawa]

Pemkab Gresik, Bhirawa
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) kembali melakukan mutasi dan pengambilan sumpah jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas dan fungsional dilingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik.

Terdapat 402 pejabat yang dilantik hari ini Selasa (18/1) yang dilangsungkan di halaman belakang Gedung Pemkab Gresik. Di antaranya pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II.b), Pejabat Administrator (eselon III.a), Pejabat Administrator (eselon III.b), Pejabat Pengawas (eselon IV.a), Pejabat Pengawas (eselon IV.b), Kepala Puskesmas, Kepala UPT SMP Negeri dan juga Kepala UPT SD Negeri.

Dalam pelantikan tersebut terdapat dua OPD yang dilebur. Selain itu juga ada OPD baru yang berdiri sendiri. Dua organisasi perangkat daerah Pemkab Gresik yang di merger tersebut, yakni Dinas Pemuda dan Olahraga gabung menjadi Dinas Pariwisata, pemuda, Olahraga dan Ekonomi Kreatif dengan posisi jabatan Kepala OPD eselon II yang kini dijabat oleh Sutaji Rudy. Sementara itu, Dinas Pertanahan gabung menjadi Dinas Pekeerjaan Umum dan Tata Ruang.

Sementara OPD baru itu adalah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menjadi Kantor Kesbangpol. Kemudian unit pemadam kebakaran menjadi OPD sendiri menjadi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.

Menurut Gus Yani, peleburan ini bertujuan untuk efisiensi dan juga efektifitas Pelayanan masyarakat. “Kita jalankan sesuai dengan aturan, jadi sejumlah OPD atau dinas bisa digabung sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang berkaitan. Sebab didalam aturan Permendagri menyebutkan bahwa dinas yang ada tupoksinya sesuai dengan dinas lain otomatis harus melebur. Jadi kita sesuaikan dengan permendagri,” kata Gus Yani.

Gus Yani juga menyebut perampingan itu guna efisiensi pelayanan birokrasi agar tidak terlalu Panjang atau banyak. Selain itu untuk menghemat anggaran yang bertujuan untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Gresik.

“Peleburan ini juga sebagai upaya untuk efisiensi anggaran, SDM dan Operasional di dinas tersebut. Tujuannya juga demi percepatan pembangunan di Kabupaten Gresik dengan melihat peluang melalui SOTK baru, maka kita lakukan langkah tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, hal yang tak kalah penting adalah terkait pembentukan OPD baru yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.

“Kita melihat bahwa Kabupaten Gresik merupakan kawasan industry yang cukup padat. Hal ini menjadi salah satu kebutuhan penting dan akhirnya kita lakukan pembentukan OPD baru yang khusus menangani permasalahan Kebakaran dan Penyelamatan, yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan,” kata Gus Yani.

Gus Yani berharap, sejumlah pejabat yang telah menjalani pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab atas amanah yang dibebankan. [eri.dre]

Tags: