Bupati Jombang Nyatakan Penyaluran Bansos Covid-19 Menyesuaikan Provinsi Jatim

Bupati Mundjidah Wahab saat acara penyerahan bantuan kepada warga Rumah Ramah Lansia, Selasa siang (21/04). (arif yulianto/ bhirawa).

Jombang, Bhirawa
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang menyebutkan, penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) untuk warga terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Jombang menyesuaikan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), termasuk bentuk stimulus itu nantinya apakah dalam bentuk Sembako ataupun tunai.
Bupati Mundjidah Wahab mengungkapkan hal tersebut saat acara penyerahan bantuan kepada warga Rumah Ramah Lansia di Jalan Gus Dur, Kota Jombang, Selasa siang (21/04).
Menurut Bupati, proses pendataan warga terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Jombang yang merupakan calon penerima Bansos sudah mendekati finish (selesai). Namun untuk waktu penyalurannya, pihaknya masih menunggu penyisiran yang dilakukan oleh Pemprov Jatim.
“Sudah ditegaskan, tidak boleh masyarakat ini menerima dobel. Baik itu dari Bansos Kemensos (Kementrian Sosial Republik Indonesia), maupun dari BLT, Dana Desa (DD) maupun dari Pemprov,” ujar Bupati.
Oleh karenanya, untuk menghindari hal tersebut, pihaknya terus melakukan verifikasi data. Untuk nilai Bansos per orang dari anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, lanjut Bupati, masih belum bisa ditentukan besarannya per orang yang bakal diterima karena juga masih menunggu kejelasan dari Pemprov Jatim. Namun ia menandaskan, Pemkab Jombang sudah menyiapkan anggaran untuk kebutuhan Bansos ini. Total, saat ini Pemkab Jombang telah menyiapkan anggaran sebesar sekitar 84 Milyar Rupiah untuk penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Jombang.
“Nanti kita harus tambah lagi,” singkat Bupati.
Bupati juga berharap di Kabupaten Jombang tidak sampai terjadi pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Hal ini menurutnya karena perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang hingga saat ini tidak ada pelonjakan.
“Kita tetap menjaga kondusifitas masyarakat ini dengan menggerakkan memakai masker. Dan protokol kesehatan kita lakukan sampai nanti di pasar, kita atur untuk pintu masuknya,” pungkas Bupati Jombang.(rif)

Tags: