Bupati Jombang Temukan Sungai Penuh Sampah

Bupati Nyono Suharli bersama beberapa Kepala Dinas saat  melihat aliran sungai yang dipenuhi limbah yang berada di sepanjang jalur Ponpes Bahrul 'Ulum Tambakberas, Jombang. [ramadlan/bhirawa]

Bupati Nyono Suharli bersama beberapa Kepala Dinas saat melihat aliran sungai yang dipenuhi limbah yang berada di sepanjang jalur Ponpes Bahrul ‘Ulum Tambakberas, Jombang. [ramadlan/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Pembangunan proyek infrastruktur dipemerintah kabupaten Jombang yang dibiayai APBD 2015 kini sedang berjalan. Untuk memastikan pengerjaan proyek sesuai dengan kontrak, Bupati Nyono Suharli terus melakukan pemantauan di lapangan.
Selain memantau pengerjaan proyek, beberapa sungai juga tak luput menjadi perhatian orang nomor satu di Kota santri ini. Pasalnya Kabupaten Jombang dalam waktu dekat akan menjadi tuan rumah Muktamar ke 33 NU yakni 1-5 Agustus mendatang.
“Jadi wajah Kabupaten Jombang juga akan tercermin dari keberadaan sungainya, apabila sungainya bersih maka akan membawa kesan tersendiri bagi muktamirin yang akan datang dari berbagai daerah,” tutur Bupati Nyono bersama beberapa kepala Dinas yang ikut mendamping, Jumat (26/6) kemarin.
Bupati cukup terkejut melihat keberadaan aliran sungai yang ini dipenuhi limbah dan bau yang menyengat. Padahal, aliran sungai ini berada di sepanjang jalur mulai PG Djombang Baru dan melintasi sepanjang Ponpes Bahrul ‘Ulum Tambakberas, Jombang. “Kita ajak masyarakat  terutama yang tinggal disepanjang aliran sungai untuk sama sama menjaga kebersihan sungai,” tandasnya.
Sementara itu, dalam pemanatuan pengerjaan proyek bupati berjanji akan terus melakukan sidak ke sejumlah proyek infrastruktur di Jombang. Karena hal ini sudah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten, bahwa program infrastruktur jalan menjadi program utama selain kesehatan dan bidang pendidikan.
“Infrastruktur ini sangat penting. Sebab, berdampak pada bidang lainnya. Misalnya berdampak pada bidang pendidikan dan kesehatan, serta bidang lainnya, seperti kalau ada jalan rusak jelas akan mengganggu arus jalan. Nah, jika yang lewat adalah siswa atau pendidik, maka jelas akan mempengaruhi proses belajar mengajar, karena waktu yang tidak tepat,” terang Bupati  Nyono Suharli saat meninjau pengerjaan proyek di Plosogeneng Jombang, Jumat kemarin.
Bukan hanya jalan raya, Nyono menambahkan  infrastruktur iriigasi juga harus baik karena kalau bangunan irigasi tidak bisa berfungsi secara maksimal maka akan berdampak pada bidang pertanian, tentu hasil pertanian tidak akan bisa sesuai dengan harapan petani. “Di bidang irigasi pengairan ini, saya sangat mewanti-wanti kepada para rekanan agar benar-benar melakukan kegiatannya sesuai dengan kontrak yang sudah disepekati.,” tandasnya memastikan.
Jika terdapat ingkar di kemudian hari, dikatakan Nyono, pihaknya tidak segan-segan untuk mem black list nya. “SKPD terkait juga harus tegas dan agar bisa tanggap dengan kondisi di lapangan, titik lokasi mana yang harus diutamakan pengerjaanya,” tandas Nyono Suharli yang didampingi kepala Dinas PU Bina Marga Hari Oetomo Kepala Dinas PU Cipta karya Yudi Adrianto, Kepala Dinas PU Pengairan Arif Gunawan, Selain itu turut mendampingi adalah Asisten II Ir.Sucipto serta Kepala Inspektorat I Nyoman Swardana. [rur]

Tags: