Bupati Lamongan: Bangkitkan Ekonomi dengan Pondasi Dasar UMKM Kreatif

Bupati Yuhronur Efendi secara husus di ajak berdialog di salah satu stasiun televisi mengenai kebangkitan ekonomi dan stimulus APBD untuk pembangunan daerah.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan, Bhirawa
Pemulihan sosial ekonomi, menjadi fokus Kabupaten Lamongan dalam masa ketahanan daerah di masa pandemi Covid-19. Sejak awal pandemi, strategi Lamongan yakni dengan melakukan penguatan dan pengoptimalan perekonomian mandiri masyarakatnya hingga bertekad terus menggeliatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Nahkoda Kab.Lamongan Bupati Yuhronur Efendi bahkan mengambil kebijakan strategis melalui pemberdayaan dan pengembangan ekonomi kreatif dengan program – program peningkatan nilai tambah ekonomi kerakyatan. Alhasil, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menjadi satu sosok kepala daerah yang dipanggil secara husus di talk show Jatim Bangkit.

“Pada APBD 2022 tema pembangunan kami adalah pembangunan sosial ekonomi serta pemantapan terutama pada pelayanan dasar, pengentasan kemiskinan serta pembangunan infrastruktur.Artinya, apa yang kita lakukan adalah ikut serta untuk mendukung kebangkitan ekonomi yang kita mulai di Tahun 2022. Ini khususnya bagaimana kita memberikan ruang yang lebih luas lagi kepada UMKM untuk bisa bangkit,” ujar Bupati Yuhronur kepada wartawan,Selasa (23/11).

Dalam memberikan spirit dan ruang yang lebih untuk UMKM, Pemerintah Kab.Lamongan memfasilitasi pemasaran baik melalui online maupun offline.Fasilitasi secara offline dilakukan melalui berbagai gerakan seperti #ayobeliproduklamongan,#ayoditumbasi, juga kerjasama dengan waralaba bahkan ekspor internasional.

Sedangkan fasilitasi secara online, Pemerintah Kabupaten Lamongan menyediakan aplikasi Pasar Online Lamongan (POL) dan Lala (Lapak Lamongan). Selain itu, Pak Yes sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa upaya untuk mengangkat UMKM di Kabupaten Lamongan tetap bergeliat di saat pandemi adalah dengan adanya taman tematik atau desa wisata, juga melalui gerakan #ayodolennanglamongan.Taman tematik sendiri mana merupakan space atau ruang untuk pemasaran bagi bagi para pelaku UMKM.

“Alhamdulillah setelah kita evaluasi taman-taman ini cukup efektif untuk dijadikan pasar bagi UMKM, untuk berjualan dan bertahan di tengah pandemi. Di Kabupaten Lamongan ini di desa wisata tidak hanya sektor UMKM yang bergerak, di dalamnya ada sektor hiburan, tempat bermain anak, bahkan perpustakaan desa, itu semua luar biasa dan ini dilakukan dalam rangka Jatim bangkit,” terang Pak Yes.

Di sisi lain, kolaborasi dengan segala lini juga diterapkan di Lamongan.Adanya berbagai temuan di Kabupaten Lamongan seperti Kapal Van Der Wicjk hingga Candi Patakan, kedepannya wisata di Lamongan ini dapat dijadikan sebagai wisata yang saling berkesinambungan satu dengan yang lainnya, dan menjadi magnet wisata di Jawa Timur selain Jawa bagian Selatan.

“Di Lamongan ada banyak sekali temuan, ada Kapal Van Der Wicjk dan Candi Patakan. Nanti bisa kita jadikan sebuah tujuan wisata bersama, bisa satu jalur. Sehingga Lamongan menjadi tujuan wisata yang sangat komplit, lengkap, yang megilan,” pungkas Pak Yes di Talk show dengan tema stimulus APBD untuk pembangunan daerah yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim Anik Maslachah, Kepala Bappeda Provinsi Jatim Mohammad Yasin, dengan host Imam Dwi.[aha,yit]

Tags: