Bupati Lumajang Imbau Warga Tak Buang Sampah di Sungai

Bupati Lumajang Drs. As’at, M.Ag bersama SKPD dan Peserta saat turun ke sungai Kali Asem untuk membersihkan sampah dan gulma.

Lumajang, Bhirawa
Guna mencegah terjadinya bahaya banjir di musim hujan akibat sampah dan banyaknya tanaman yang tumbuh akibat pendangkalan. Dalam menanggulangi hal tersebut Bupati Lumajang Drs As at Malik, Wakil Bupati Buntaran Supriyanto serta jajaran Forkopimda, seluruh SKPD, siswa siswi SMA/SMK/MA se Kabupaten Lumajang, Perbankan, LSM, komunitas di Lumajang dan masyarakat peduli lingkungan, bergotong royong melakukan bersih bersih Kali Asem Lumajang.
Dalam keterangannya ,Bupati Drs. As’at, M.Ag mengapresiasi terhadap para peserta yang berjumlah sekitar 5000 orang, yang dinilai memiliki kepedulian terhadap lingkungan serta dampak akibat adanya penyumbatan sampah dan gulma disepanjang aliran sungai Kali Asem yang melewati wilayah perkotaan Lumajang.
“Sampah dan gulma yang tumbuh disepanjang aliran sungai Kali Asem ,serta curah hujan tinggi berpotensi terjadi banjir,” ujarnya.
Drs. As’at, M.Ag Bupati Lumajang juga turut mengajak kepada peserta yang hadir untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama kepada warga yang bermukim disepanjang Kali Asem untuk tidak membuang sampah ke sungai.
“Kebersihan lingkungan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja. Namun juga tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat Lumajang”, jelasnya.
Sedangkan menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir. Nurul Huda ketika dikonfirmasi pada minggu (2/4) menegaskan bahwa pelaksanaan gotong royong bersih bersih Kali Asem Lumajang yang dilaksanakan pada jumat lalu merupakan upaya Bupati untuk memberikan semangat kepada masyarakat untuk sadar terhadap kebersihan lingkungan.
Disamping itu ,kata Nurul pasca bersih bersih Kali Asem rencananya rumah rumah warga yang berdiri disepanjang bantaran Kali Asem akan di buat kampung kelir yaitu di cat warna warni agar terlihat bersih, indah dan tidak kumuh.
“Nanti awal april di rumah rumah tepi Kali asem akan di cat dan menjadi kampung kelir , agar menjadi indah dan bersih lingkungan serta tidak terkesan kumuh,” pungkasnya. ( Dwi)

Tags: