Bupati Madiun Napak Tilas Kerajaan Demak

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami didampingi Kepala PUPR Kab. Madiun Gunawi dan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Madiun, Siti Zubaidah meninjau lokasi bersejarah cikal bakal berdirinya Madiun pada masa Kerajaan Demak di Desa Sidomulyo Kecamatan Sawahan, Rabu (18/5). [sudarno/bhirawa]

Pemkab Madiun, Bhirawa
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami didampingi Kepala PUPR Kab. Madiun Gunawi dan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Madiun, Siti Zubaidah meninjau lokasi bersejarah cikal bakal berdirinya Madiun pada masa Kerajaan Demak di Desa Sidomulyo Kecamatan Sawahan, Rabu (18/5).

Peninjauan lokasi bersejarah tersebut tepatnya di makam Kyai Rekso Gati, yang di Desa Sidomulyo berbatasan dengan Kelurahan Sogaten Kota Madiun.

Kabupaten Madiun ditinjau dari pemerintahan yang sah, berdiri pada tanggal paro terang, bulan Muharam, tahun 1568 Masehi tepatnya jatuh hari Kamis Kliwon tanggal 18 Juli 1568 / Jumat Legi tanggal 15 Suro 1487 Be – Jawa Islam.

Berawal pada masa Kesultanan Demak, yang ditandai dengan perkawinan putra mahkota Demak Pangeran Surya Patiunus dengan Raden Ayu Retno Lembah putri dari Pangeran Adipati Gugur yang berkuasa di Ngurawan, Dolopo.

Pusat pemerintahan dipindahkan dari Ngurawan ke desa Sogaten dengan nama baru Purabaya (sekarang Madiun). Pangeran Surya Patiunus menduduki kesultanan hingga tahun 1521 dan diteruskan oleh Kyai Rekso Gati. (Sogaten = tempat Rekso Gati) Pangeran Timoer dilantik menjadi Bupati di Purabaya tanggal 18 Juli 1568 berpusat di desa Sogaten.

Sejak saat itu secara yuridis formal Kabupaten Purabaya menjadi suatu wilayah pemerintahan di bawah seorang Bupati dan berakhirlah pemerintahan pengawasan di Purabaya yang dipegang oleh Kyai Rekso Gati atas nama Demak dari tahun 1518 – 1568.

Maksud peninjauan Bupati di makam Kyai Rekso Gati ini ingin mengembalikan sejarah Madiun. Memang Pada tahun 1575 pusat pemerintahan dipindahkan dari Desa Sogaten ke Desa Wonorejo atau Kuncen, Kota Madiun sampai tahun 1590. Pada tahun 1686, kekuasaan pemerintahan Kabupaten Purabaya diserahkan oleh Bupati Pangeran Timur (Panembahan Rangga Jumena) kepada putrinya Raden Ayu Retno Dumilah.

“Cikal bakal berdirinya Madiun ada disini (Sogaten tempat Rekso Gati) yang makamnya bertempat di Desa Sidomulyo Kec. Sawahan Kabupaten Madiun,” jelas Bupati. [dar.dre]

Tags: