Bupati Pasuruan Berduka, Ada Warganya Jadi Korban Tragedi Kanjuruan

HM Irsyad Yusuf – Bupati Pasuruan. [Bhirawa/Hilmi Husain.]

Kab Pasuruan, Bhirawa.
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa ratusan warga yang meninggal dunia usai pertandingan Liga 1 tahun 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam.

Gus Irsyad panggilan akrabnya juga ikut merasakan kesedihan yang dialami keluarga para supporter Aremania. Terlebih dari ratusan orang meninggal, ternyata ada beberapa warga Kabupaten Pasuruan.

“Ada beberapa orang, ternyata warga Kabupaten Pasuruan. Atas nama pribadi dan Pemkab Pasuruan, saya sampaikan rasa bela sungkawa kepada seluruh keluarga korban. Saya bisa merasakan apa yang mereka rasakan,” tandas Gus Irsyad, Minggu (2/10) sore.

Pihaknya mengintruksikan ke seluruh camat untuk menginventarisir data para korban sampai benar-benar akurat.

Tak hanya itu, pihaknya juga meminta Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Bangil dan Direktur RSUD Grati untuk pro aktif dan memberikan pertolongan medis kepada para korban yang mengalami luka-luka secara maksimal. Serta memfasilitasi penjemputan terhadap jenazah para korban.

“Langsung saya perintahkan semua camat untuk update data sekaligus menginventarisir semua warganya yang menjadi korban kemarin malam. Baik yang meninggal dunia maupun luka-luka. Untuk yang meninggal dunia, saya minta petugas RSUD Bangil dan Grati untuk bisa memfasilitasi penjemputan. Sedangkan yang luka-luka segera diobati,” tambah Gus Irsyad.

Pejabat nomer satu di Kabupaten Pasuruan ini menguraikan ada 1 orang warga di RT 6 RW 3 Sudimoro, Kecamatan Purwodadi yang meninggal dunia atas nama Gunawan.

Lalu, Agus Riyansyah (20), warga RT 4 RW 3 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Purwosari dan Mohammad Riyan Akbar dari Desa Andonosari, Kecamatan Tutur yang juga menjadi korban meninggal dunia.

Sedangkan, Pratiwi, warga Desa Sumberejo, Kecamatan Purwosarisaat ini masih dalam pelacakan dan informasi, sementara dikabarkan tengah kritis di rumah sakit dan 2 orang warga Kecamatan Beji serta 2 warga Kecamatan Rejoso atas nama Mukhammad Izamudin Hadinata.

“Saya juga ikut berduka atas musibah yang terjadi kemarin malam. Mudah-mudahan seluruh amal ibadah para supporter Aremania diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” kata Gus Irsyad.

Adik kandung Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul ini berharap agar tak ada kejadian serupa yang terulang kembali. Karena tidak ada sepakbola seharga 1 nyawa manusia.

“Tak ada sepak bola seharga satu nyawa. Semoga ada hikmah di balik semua ini. Mudah-mudahan negara bisa segera menyelesaikan permasalahan ini semua di tengah meningkatnya prestasi sepakbola negeri kita di mata dunia,” tutup Gus Irsyad. [Hil.gat]

Tags: