Bupati Probolinggo Blusukan Operasi Masker di Pasar Bayeman

Bupati Tantri beri hukuman sosial bagi tak bermasker. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

24 Orang Masih Tidak Bermasker
Probolinggo, Bhirawa
Pasar tradisional menjadi salah satu pilot project dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bekerja sama dengan Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo melakukan operasi penegakan protokol kesehatan pemakaian masker bagi para pedagang dan pembeli di Pasar Bayeman Kecamatan Tongas, Rabu (9/9) pagi.

Operasi penegakan protokol kesehatan yang dipimpin oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi serta Satgas Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo ini dilakukan untuk melihat langsung penegakan protokol kesehatan, khususnya pemakaian masker saat pedagang dan pembeli bertransaksi di pasar.

Dalam kesempatan tersebut Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Tongas memberikan sosialisasi dan sanksi sosial untuk mengedukasi masyarakat agar supaya masyarakat paham dan sadar terhadap manfaat memakai masker demi menjaga kesehatan dan menghindari terhadap penularan virus Covid -19.

Pada operasi penegakan protokol kesehatan ini terdapat 24 orang yang telah melanggar protokol kesehatan yakni tidak memakai masker saat berada di Pasar Bayeman.

Bagi yang melanggar ketentuan tersebut dikenakan sanksi ringan kegiatan sosial berupa penanaman bibit dengan cara memindahkan bibit tanaman ke polybag, sanksi sosial menyapu dan membersikan kotoran di halaman Pasar Bayeman, woro-woro atau memberikan informasi kepada masyarakat dampak buruknya tidak memakai masker dan pelanggar duduk di dalam mobil jenazah dan berhadapan dengan keranda mayat.

Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengungkapkan kedatangannya bersama dengan Satgas Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo di Pasar Bayeman dilakukan untuk memberikan semangat kepada satgas kecamatan dalam hal penegakan penerapan disiplin protokol kesehatan.

“Sosialisasi telah dilakukan secara massif, tidak hanya untuk sebulan maupun dua bulan saja, namun sudah dilakukan sejak awal pandemi Covid -19. Disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan perlu kita tingkatkan terus,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Tantri memberikan apresiasi atas langkah dan kreatifitas Satgas Covid -19 Kecamatan Tongas yang telah memberikan edukasi sekaligus memberikan manfaat kepada masyarakat, salah satunya kegiatan sosial berupa menanam dengan memindahkan bibit tanaman di tempat polybag sebagai sanksi sosial sebagai wujud nilai sosialisasi edukasi pada masker. Kedisiplinan masyarakat untuk memakai masker dalam beraktifitas harus ditingkatkan.

“Pemberian sanksi yang dimulai dari sektor pasar dan sektor lainnya menjadi salah satu media edukasi terhadap masyarakat akan pentingnya bermasker, sehingga menjadi kebiasaan dalam melakukan aktifitas pada saat bersinggungan dengan masyarakat. Sanksi ringan menjadi edukasi dan memahami pentingnya masyarakat bermasker di tengah-tengah pandemi Covid -19,” tandasnya.

Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) sebanyak 577 orang dengan keterangan 117 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 433 orang sembuh dan 27 orang meninggal dunia.
3
Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan jumlah kesembuhan per hari ini bertambah sebanyak 21 kasus. Secara global, data Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo per 8 September 2020 mencatat ada 433 pasien sembuh dari Covid -19 dari total kasus sebanyak 577 kasus.

“Angka jumlah kesembuhan harian tertinggi berada di Kecamatan Gending dan Pakuniran masing-masing sebanyak 3 kasus. Dengan tambahan 3 kasus kesembuhan ini, jumlah secara keseluruhan untuk Kecamatan Gending sebanyak 21 kasus dari total 31 kasus dan Kecamatan Pakuniran sebanyak 13 kasus dari total 18 kasus,” katanya, Rabu (9/9).

Penyumbang jumlah kesembuhan harian tertinggi kedua ada di Kecamatan Banyuanyar, Kraksaan, Kotaanyar, Sumberasih dan Paiton yang masing-masing sebanyak 2 kasus sehingga jumlah keseluruhan untuk Kecamatan Banyuanyar sebanyak 20 kasus dari total 24 kasus, Kecamatan Kraksaan sebanyak 53 kasus dari total 74 kasus, Kecamatan Kotaanyar sebanyak 21 kasus dari total 26 kasus, Kecamatan Sumberasih sebanyak 24 kasus dari total 31 kasus dan Kecamatan Paiton sebanyak 35 kasus dari total 47 kasus.

Angka kesembuhan selanjutnya disumbangkan oleh Kecamatan Maron, Gading, Leces, Dringu dan Tegalsiwalan masing-masing sebanyak 1 kasus. Dengan demikian, jumlah kesembuhan keseluruhan untuk Kecamatan Maron sebanyak 39 kasus dari total 45 kasus, Kecamatan Gading sebanyak 8 kasus dari total 14 kasus, Kecamatan Leces sebanyak 16 kasus dari total 19 kasus, Kecamatan Dringu sebanyak 42 kasus dari total 60 kasus dan Kecamatan Tegalsiwalan sebanyak 5 kasus dari total 6 kasus.

“Dari sisi penambahan kasus positif baru, hari ini ada tambahan 11 kasus dan jumlah kumulatifnya menjadi 477 kasus. Penambahan terbanyak hari ini ada di Kecamatan Kraksaan sebanyak 8 kasus sehingga jumlahnya secara kumulatif mencapai 74 kasus,” jelasnya.

Penambahan kasus baru selanjutnya disumbangkan oleh Kecamatan Pajarakan sebanyak 2 kasus sehingga totalnya mencapai 29 kasus dan Kecamatan Besuk sebanyak 1 kasus sehingga totalnya mencapai 29 kasus.

“Sementara untuk kasus kematian per hari ini tidak ada penambahan kasus dan secara kumulatif jumlahnya mencapai 27 orang. Jumlah kematian tertinggi secara kumulatif berada di Kecamatan Dringu, Paiton, Maron, Tongas, Sumberasih, Gending dan Besuk yang masing-masing sebanyak 3 kasus,” terangnya.

Untuk sebaran, kasus Covid -19 terjadi di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Sementara untuk pasien yang masih dirawat tersebar di 20 kecamatan, sehingga ada 4 kecamatan yang sudah tidak ada kasus Covid -19 meliputi Kecamatan Tiris, Krucil, Kuripan dan Sumber.

“Sedangkan untuk jumlah kasus suspect di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini ada 37 kasus (ODP dan PDP yang masih dirawat) dengan 6 orang probable (meninggal dunia menunggu hasil swab) dan 53 orang discarded (sembuh dari kasus suspect),” tegasnya.

“Penambahan kasus suspect yang sembuh terbanyak hari ini berasal dari Kecamatan Dringu sebanyak 3 kasus. Sementara sisanya berasal dari Kecamatan Sumberasih, Paiton dan Gading masing-masing sebanyak 1 kasus,” tambahnya. [wap]

Tags: