Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi, Rabu (19/11), secara simbolis menyerahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2015 pada Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono SE MSi. Penyerahan ini berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tulungagung Dalam Rangka Penyerahan Ranperda Tentang APBD Tahun Anggaran 2015.
Hadir dalam rapat paripurna ini hampir semua anggota dewan dan para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingup Pemkab Tulungagung. Selain juga Wakil Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM dan Sekretaris Daerah Tulungagung, Ir Indra Fauzi MM.
Dalam paparannya yang disampaikan dalam rapat paripurna kemarin, Bupati Syahri Mulyo, mengungkapkan dalam RAPBD Tulungagung 2015 telah terjadi kenaikan yang cukup besar di sisi pendapatan dibanding PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) APBD Tahun 2014. “Terjadi peningkatan pendapatan daerah sebesar Rp 379,3 miliar dari yang sebelumnya Rp 1,587 triliun,” ujarnya.
Secara rinci disebutkan untuk RAPBD tahun 2015, pendapatan mencapai Rp 1,994 triliun. Sedang untuk belanja sebesar Rp 1,998 triliun atau defisit Rp 3,4 triliun. Sementara itu, di pembiayaan, penerimaan dikatakan sebesar Rp 3,34 miliar dan pengeluarannya nol rupiah.
“Untuk SILPA juga nol rupiah,” tutur Bupati Syahri menambahkan.
Sebelumnya, mantan legisator DPRD Jatim ini berharap penetapan RAPBD 2015 menjadi Perda APBD 2015 dapat berjalan sesuai jadwal. Hal ini berhubungan dengan reward yang selalu diberikan Pemerintah Pusat yang berupa dana insentif daerah (DID).
Menurutnya tahun 2014 kemarin, Pemkab Tulungagung telah menerima DID sebesar Rp 25,2 miliar. Dan tahun 2015 mendapat Rp 20,7 miliar. Penurunan jumlah penerimaan DID tersebut disebabkan jumlah penerima DID yakni Pemprov, Pemkab dan Pemkot se-Indonesia semakin banyak.
“Karena itu kita harus terus berlomba dengan pemerintah daerah lain untuk mendapatkannya (DID). Jangan sampai lepas,” ucapnya.
Selain itu, Bupati Syahri Mulyo membeberkan dalam RAPBD 2015 juga disebutkan telah menganggarkan alokasi dana desa (ADD) yang besarannya juga naik signifikan dari tahun 2014.
Sesuai UU No.6/2014 tentang Desa, kata Bupati Syahri Mulyo, Pemkab Tulungagung telah menganggarkan dana sebesar Rp 115,7 miliar untuk dibagikan pada 254 desa yang ada di Tulungagung.
“Padahal di tahun 2014 untuk ADD dianggarkan hanya Rp 25 miliar. Itu belum termasuk dana dari APBN sebesar Rp 38 miliar yang dikhususkan untuk infrastruktur,” bebernya.
Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono, seusai rapat paripurna mengatakan hal serupa dengan Bupati Syahri Mulyo. Ia berharap pembahasan RAPBD 2015 dapat segera selesai tepat waktu. “Harapannya akhir bulan ini sudah selesai. Dan yang pasti sesudah penyerahan hari ini (kemarin) langsung kami bahas,” ujarnya. (wed/adv*)
Keterangan Foto: Bupati Syahri Mulyo saat menyerahkan secara simbolis RAPBD Tulungagung 2015 pada Ketua DPRD, Supriyono kemarin. [wed/bhirawa]
