Bupati Situbondo Apresiasi Hasil Kinerja IBI

Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama isteri serta Wabup Hj Khoirani dan Ketua IBI Kartika Sari Andayani saat menghadiri puncak HUT IBI ke-71, di aula pendopo Aryo, Sabtu (27/8). (sawawi/abhirawa)

Mampu Turunkan Stunting hingga 80 Persen

Situbondo, Bhirawa.
Tahun 2022 merupakan tahun yang membanggakan bagi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Situbondo. Pasalnya, organisasi profesi bidan yang kini di nahkodai Kartika Sari Andayani itu mampu mengukir prestasi yang sangat membanggakan. Satu diantaranya, mampu mencetak penurunan angka stunting di Kota Santri Pancasila Situbondo hingga ke level 80 persen. Sebuah catatan kinerja yang langsung mendapatkan apresiasi positif dari Bupati Situbondo Karna Suswandi, saat peringatan puncak HUT ke-71, di pendopo Aryo, Sabtu (27/8) kemarin.

Menurut Bupati Karna Suswandi, kinerja IBI Situbondo patut untuk diberi apresiasi, karena mampu membantu pemerintah dalam program penurunan angka stunting di Kabupaten Situbondo. Apresiasi itu ditunjukkan Bupati Karna, setiap ada event di tingkat Provinsi Jatim maupun kegiatan di level nasional.

“Kenapa saya berani mengangkat potret IBI, karena Situbondo kini berhasil menekan angka stunting hingga ke prosentase 80 persen. Ini sangat bagus jika dibandingkan dengan daerah lain,” tandas Bupati Karna saat memberikan arahan di hadapan ratusan anggota IBI Situbondo.

Bupati Karna juga menyinggung persoalan angka bidan di Kabupaten Situbondo yang hingga kini belum diangkat menjadi ASN atau PPPK. Dalam pandangan Bupati Karna, adanya pengangkatan PPPK oleh pemerintah pusat awalnya memberikan angin segar bagi bidan daerah. Namun karena belakangan gaji PPPK di serahkan kepada daerah, ujar Bupati Karna, hal itu menjadi persoalan baru karena dihadapkan kepada keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Situbondo.

“Semoga nanti ada kebijakan baru, PPPK akan diambil alih kembali oleh pemerintah pusat,” ungkap mantan Kadis PUPR Kabupaten Lumajang itu.

Sementara itu, Kartika Sari Andayani, Ketua IBI Kabupaten Situbondo menerangkan, kini pihaknya intens menuju perjalanan panjang mewujudkan generasi unggul Indonesia maju. Menurut, Kartika bidan bidan Situbondo kedepan harus melakukan pelayanan kepada para ibu untuk terus menurunkan angka stunting, AKI-AKB dan imunisasi.

“Kami semua bidan mendukung program pemerintah. Kami bidan Situbondo jauga terus bertekat agar semua program itu tercapai dengan baik. Alhamdulillah prestasi pencapaian pendataan stunting mulai usia 0-5 tahun yang melakukan timbang, tercapai 80 persen,” papar Kartika.

Kartika menambahkan, dari 875 bidan yang ada di Kabupaten Situbondo, 200 bidan diantaranya saat ini masih bertugas di poskesdes atau pustu dan masih menjadi kader terdepan di pelosok desa dan puncak pegunungan. Artinya, sebanyak 60 persen baidan masih berstatus magang. Untuk itu, Kartika berharap agar bidan segera dijadikan ASN atau PPPK, sehingga memiliki status yang jelas.

“Ini bidan yang magang itu tidak digaji dan hanya menerima honor jasa pelayanan. Dengan mereka diangkat maka bidan yang ada di pegunungan semakin semangat jika statusnya jelas,” terang Kartika.

Program lain yang perlu digenjot, lanjut Kartika, pencapaian target AKI AKB di Kabupaten Situbondo. Agar itu cepat terwujud, ujar Kartika, semua elemen patut memberikan dukungan sehingga sasaran selanjutnya bukan hanya ibu hamil semata, melainkan juga menyentuh kalangan ibu remaja puteri.

“Ya mereka kalangan ibu puteri muda juga perlu dibina dan di jaga untuk aktif melakukan pelayanan kesehatan. Termasuk juga kalangan remaja putera, sehingga mereka saat menikah mampu melahirkan generasi maju,” pungkas Kasi Pelayanan Primer dan Tradisional pada Kantor Dinkes Kabupaten Situbondo itu. [awi.hel]

Tags: