Bupati Sumenep Imbau Perusahaan Lakukan Rapid Test Semua Karyawan

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim

Sumenep, Bhirawa
Di Kabupaten Sumenep terdapat lima warga terkonfirmasi positif terpapar virus corona atau Covid-19. Artinya, masyarakat tidak boleh lengah akan terpaparnya virus yang pertama muncul di Wuhan, China itu.
Guna meminimalisir mewabahnya virus tersebut, Bupati Sumenep, A Busyro Karim meminta agar semua perusahaan yang ada di Kota Keris ini melaksanakan rapid test terhadap semua karyawannya.
Menurut Bupati, jangan sampai ada penambahan warga yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 ini, apalagi saat ini bulan puasa dan sebentar lagi masuk hari raya.
Untuk mengantisipasi terjadinya penambahan pasien corona, beberapa hari lalu orang nomor satu di kabupaten berlambang Kuda Terbang ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama pimpinan OPD terkait ke salah satu perusahaan rokok yakni PT. Tanjung Odi, di Jl. Raya Pamekasan-Sumenep Km 05 Gedungan, Batuan, Sumenep. Sebab, ditengah pandemi Covid-19 ini, perusahaan rokok itu tetap beroperasi dengan melibatkan ribuan karyawan.
“Kami minta semua karyawan yang bekerja di sejumlah perusahaan di Sumenep, termasuk di PT Tanjung Odi ini dilakukan rapid test. Ini untuk menghindari terpaparnya virus seperti yang terjadi di daerah lain,” kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, Kamis (7/5).
Bupati dua periode ini menyampaikan, selama ini, Tim Satgas Covid-19 Sumenep bersama relawan sudah bekerja maksimal di pintu masuk atau perbatasan dengan melakukan pengecekan kesehatan terhadap semua warga yang masuk ke Sumenep.
Semua instansi pemerintah juga terlibat dalam penjagaan diperbatasan Sumenep-Pamekasan, tidak hanya dari Dinas Kesehatan.
“Hasilnya sangat baik. Terbukti, sampai saat ini ribuan warga yang datang ke Sumenep baik-baik saja. Kemarin yang positif justeru mereka yang pernah ikut pelatihan di Surabaya. Artinya, pertahanan kita lumayan bagus,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, hasil laporan yang diterimanya, semua lembaga swasta maupun pemerintah sudah melakukan protokol Covid-19.
Namun, untuk memastikan kondisi dan kebenaran di lapangan perlu dipantau langsung oleh pihak tertentu. “Selain rapid test, perusahaan juga tetap melaksanakan standar operasional Covid-19, misalnya tetap dilakukan penyemprotan secara berkala, jaga jarak, pakai masker dan lain-lain. Kita saling menjaga kesehatan, jangan sampai ada yang meremehkan bencana ini. Ini sudah masuk bencana internasional,” urainya.
Sebelumnya, Tim Covid-19 Kabupaten Sumenep mengumumkan adanya lima warga positif terpapar Covid. Empat dari lima orang itu merupakan peserta pelatihan petugas haji yang digelar oleh Kemenag dan satu orang lainnya merupakan karyawan Bank Jatim.
Ke lima pasien tersebut telah ditangani oleh tenaga medis. Empat diantaranya ditangani oleh tenaga medis RSD dr. Moh. Anwar Sumenep dan satu orang yang merupakan karyawan Bank Jatim langsung ditangani oleh tenaga medis di salah satu rumah sakit di Surabaya. [sul]

Tags: