Bupati Tulungagung Launching RSUD dr Karneni Campurdarat

Bupati Maryoto Birowo didampingi Wabup Gatut Sunu Wibowo menandatangani prasasti peresmian RSUD dr Karneni Campurdarat saat acara launching, Senin (20/2).

Tulungagung, Bhirawa.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Senin (20/2), melaunching RSUD dr Karneni Campurdarat. Peresmian operasional secara penuh rumah sakit kedua milik Pemkab Tulungagung ini diharapkan dapat melayani masyarakat khususnya di wilayah selatan Kabupaten Tulungagung.

“Launching RSUD dr Karneni Campurdarat sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan,” ujar Bupati Maryoto Birowo usai acara launching.

Menurut dia, layanan kesehatan merupakan priorotas utama dari lima prioritas dalam pembangunan nasional. Apalagi untuk wilayah selatan Kabupaten Tulungagung yang jaraknya relative jauh dari Kota Tulungagung. “Pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan primer,” sambungnya.

Bupati Maryoto Birowo selanjuitnya mengungkapkan RSUD dr Karneni Campurdarat dapat melayani warga di Kecamatan Bandung sampai Kecamatan Kalidawir. Disamping warga Kecamatan Campurdarat sendiri. Bahkan bisa juga untuk warga di wilayah Jatim bagian selatan.

“Harapannya tentu saja semakin mudah bagi warga yang membutuhkan layanan primer kesehatan. Dan ini bukan untuk warga Tulungagung saja tetapi juga untuk warga Jatim wilayah selatan,” paparnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Karmeni Campurdarat, dr Rio Ardona, mengungkapkan setelah secara resmi dilaunching, RSUD dr Karneni Campurdarat akan terus melakukan pengembangan. Termasuk menjadikan RSUD dr Karneni Campurdarat sebagai rumah sakit tanggap dan siaga bencana.

“Saat ini kami persiapkan Kerjasama dengan semua stakeholder terkait dari Pemkab Tulungagung maupun juga dari TNI/Poilri dan lainnya. Setelah itu kami susun dan tetapkan kelengkapan sarprasnya. Mungkin tahun 2025 sudah siap dengan call centernya,” paparnya.

Dokter Rio Ardona juga menyebut dalam dua tahun mendatang RSUD dr Karneni Campurdarat juga diharapkan sudah naik kelas. Dari yang saat ini sebagai rumah sakit tipe D menjadi rumah sakit tipe C.

Selanjutnya ia membeberkan jika saat ini tingkat keterisian tempat tidur di RSUD dr Karneni Campurdarat masih 30 persen dari jumlah tempat tidur sebanyak 93 bed. “Jadi masih bisa dimanfaatkan lagi bagi masyarakat,” terangnya.

Dalam acara launcing juga diundang keluarga dari almarhum dr Karneni yang menjadi nama RSUD Campurdarat. Dokter Karneni pernah mengabdi di Tulungagung bersama dr Iskak yang namanya kini juga diabadikan sebagai nama rumah sakit di Kota Tulungagung. Almarhum dr Karneni yang alumni FK UI itu sempat pula menjabat sebagai Kepala Yankesmas Jatim. (wed.ca)

Tags: