Bupati Tulungagung Tegaskan Sanksi bagi Tempat Wisata Tetap Buka

Kapolres Handono bersama Bupati Maryoto Birowo dan anggota Forkopimda Tulungagung melaunching logo baru Polres Tulungagung, Guyup Rukun, saat apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2020 di Mapolres Tulungagung, Senin (21/12).

Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, menegaskan akan melakkukan sanksi bagi tempat wisata yang tetap buka paska diterbitkannya surat edaran (SE) yang mengimbau tempat wisata di Kabupaten Tulungagung untuk tutup sementara mulai Sabtu (19/12) lalu.

“Untuk sanksi kita akan rapatkan. Mestinya (sanksi) seperti terdahulu. Bisa juga sanksi sosial,” ujarnya usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2020 di Mapolres Tulungagung, Senin (21/12).

Menurut Bupati Maryoto Birowo, seharusnya SE yang diterbitkannya selaku Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung dapat dipahami oleh semua pengelola tempat pariwisata. Termasuk pengelola tempat wisata Pantai Gemah yang tetap buka pada Sabtu (19/12) dan Minggu (20/12).

“SE saya luncurkan untuk dipahami. Tetapi pengelolanya belum ready (siap) dan menyatakan belum ada sosialisasi. Padahal dalam masa pandemi perlakuannya lain. Harus disadari saat ini kejadian luar biasa,” paparnya.

Bupati Maryoto Birowo bahkan menyebut kenaikan kasus Covid-19 dalam sehari kemarin yang mencapai 81 kasus menandaskan betapa luar biasanya peningkatan kasus Covid-19 di Kota Marmer. “Kenaikan tersebut membuat kasus Covid-19 di Tulungagung sudah tembus menjadi 1.000 lebih,” tandasnya.

Ia berharap seluruh tempat wisata mematuhi SE yang sudah terbit dan masyarakat tetap menerapkan protokol keseahatan (prokes) secara ketat. “Harus disiplin menerapkan prokes. Tempat pariwisata dan keramaian off (berhenti) dulu,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, mengungkapkan dalam Operasi Lilin Semeru 2020, Polres Tulungagung akan melakukan upaya preventif. “Kegiatan pelayanan secara humanis pada masyarakat,” katanya.

AKBP Handoko selanjutnya menyatakan jumlah personel yang dilibatkan dalam Operasi Lilin Semeru 2020 cukup banyak. Yakni mencapai 500 personel.

“Untuk penyekatan dalam Operasi Lilin Semeru 2020 dilakukan secara tentatif atau situasional. Kami akan koordinasi dengan Pemkab Tulungagung dalam penyekatan ini,” terangnya.

Sedang soal perayaan tahun baru, Kapolres Handono menegaskan pula jika pada tahun ini tidak ada perayaan pergantian tahun. “Larangan kegiatan tahun baru ini akan kami rapatkan lebihlanjut dengan Forkopimda,” ucapnya. (wed) 

Tags: