Cegah Narkoba, Pemkab Pasuruan Bentuk Pusaka Nawa Kartika

Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf memberikan pin kepada Pusaka Nawa Kartika di Dom Sentra Bangil Kota Bordir, Rabu (8/11) malam. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Pemkab Pasuruan membentuk Pemuda dan Santri Anti Narkoba Kabupaten Pasuruan (Pusaka) Nawa Kartika. Pembentukan tersebut sebagai antisipasi pemerintah terhadap peredaran narkoba diwilayahnya.
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menyampaikan terdapat 50 ribu warga Kabupaten Pasuruan, terjebak sekaligus menjadi bagian terkait penyalahgunaan narkoba. Karenanya, membentuk Pusaka Nawa Kartika merupakan kominten pencegahan dan pemberantasan bersama semua elemen mutlak dilakukan.
“Berantas narkoba tidak cukup hanya dilakukan pemerintah, tapi harus dilakukan semua pihak. Makanya, dengan membentuk Pusaka Nawa Kartika, karkoba kami usir dari bumi Pasuruan tercinta ini,” tandas HM Irsyad Yusuf disela-sela acara pengukuhan Pusaka Nawa Kartika di Dom Sentra Bangil Kota Bordir, Rabu (7/11) malam.
Menurutnya, hal yang lain dalam memberantas narkoba adalah dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat. Sosialisasi itu meliputi bagaimana kejamnya narkoba terhadap generasi muda.
“Para keluarga besar santri, seluruh ponpes, para pemuda harus turun di seluruh wilayah masing-masing untuk melakukan sosialisasi terhadap bahayanya narkoba,” kata Irsyad Yusuf.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala BNN Kabupaten Pasuruan, Erlang Dwi Permata. Ia menegaskan pemuda dan santri dinilai dapat menjadi pejuang dalam melawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Pasuruan. Karena bahaya narkoba melebihi terorisme.
“Kami meminta pemuda dan santri jangan sampai mencoba-coba untuk mengkonsumsi atau turut mengedarkan narkoba. Apabila, ada keluarga kedapatan menggunakan narkoba, untuk tidak malu dan tidak segan untuk mengantarkan ke BNN, direhabilitasi dan gratis,” papar Erlang Dwi Permata. [hil]

Tags: