Cegah Penyebaran Covid-19, Unair Berlakukan PKBB

Rektor Unair, Prof Moh Nasih

Surabaya, Bhirawa
Pencegahan Covid 19 di lingkungan kampus mulai diterapkan melalui Pembatasan Kegiatan Berskala Besar (PKBB). Usai Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Kini Universitas Airlangga (Unair) turut melakukan pembatasan kegiatan di kampus melalui Surat Edaran (SE).
Menurut Rektor Unair, Prof Moh Nasih, dalam mengantisipasi adanya penyebaran Covid 19 di lingkungan kampus, pihaknya membatasi kegiatan di kampus. Hal itu karena pihaknya tidak mengetahui kegiatan staff dan akademisi selama beberapa hari libur jelang akhir tahun.
“Bukan lockdown, hanya saja kami tidak tahu dua minggu terakhir saat banyak liburan panjang staf kita itu kemana saja pergi dan berliburnya. Maka sebelum ke kampus diminta memastikan yang bersangkutan tidak membawa virus yang berpotensi menular pada yang lainnya,” ujarnya.
Karenanya, warga Unair bisa datang ke kampus jika mempunyai hasil swab test PCR negatif. Swab ini, kata Nasih, dilakukan maksimal H – 7 sebelum datang ke kampus. Jika tidak berkenan melakukan swab test PCR, maka diminta untuk melakukan pekerjaan di rumah untuk sementara.
“Kami mengikuti perkembangan Covid 19 di Surabaya juga, karena sedang ada peningkatan kasus maka kami mencegah adanya kegiatan di kampus yang bisa jadi penyebaran Covid 19,” tegasnya.
Prof Moh Nasih mengakui sejumlah warga Unair positif Covid 19. Namun, hal ini tak lepas dari mobilitas mereka di luar kampus. ”Tidak mungkin juga Unair steril, pasti ada. Penangannya kami serahkan tergantung lokasinya, misal rumahnya di Sidoarjo ya ditangani Pemkab Sidoarjo,” urainya.
Meskipun membatasi kegiatan di kampus, Prof Moh Nasih tidak melarang jika ada dosen dan mahasiswa yang bertemu untuk melakukan konsultasi tugas akhir. Asalkan kedua pihak bersedia dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
“Kebijakan kerja dari rumah ini fleksibel, akan melihat perkembangan Covid 19 juga. Apalagi kini tidak ada kegiatan belajar mengajar, jadi tugas – tugas bisa dikerjakan secara online,” pungkasnya. [ina]

Tags: