Coffee Lovers Indonesia Tertarik Bikin Film BRK

Bupati Bondowoso didampingi sekda dan kadis Pertanian saat menemui tamu dari CLI. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Usaha Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso di bawah komando Bupati Drs H Amin Said Husni dalam mengembangkan sektor kopi yang mengajak partisipasi aktif petani mendapat perhatian dari berbagai kalangan termasuk Coffee Lovers Indonesia (CLI).
Founder CLI, Lisa Ayodhia, bahkan datang langsung dari Jakarta untuk melihat langsung bagaimana kopi Bondowoso dikembangkan.
“Luar biasa sekali program Pemkab Bondowoso dalam mengembangkan sektor perkopian yang ada. Mereka telah sukses membangun sektor kopi yang partisipatif dengan mengajak Petani secara langsung,” tutur Lisa di Pendapa Bupati Bondowoso kemarin.
Seperti diketahui, Pemkab Bondowoso bersama enam pihak yakni Perhutani, Asosiasi Petani Kopi Indonesia (Apeki) Bondowoso, Bank Indonesia, Bank Jatim, Puslitkoka Indonesia dan eksportir Indocom menandatangani MoU program klusterisasi kopi rakyat pada 2011.
Dari program ini, areal hutan lindung dan hutan produksi digunakan untuk menanam kopi arabika dengan syarat SDA hutan dilarang diambil. Pohon-pohon di hutan produksi dilarang untuk ditebang. Petani hanya diizinkan untuk menanam kopi di area kosong, atau di sela-sela pohon milik Perhutani.
Selain itu, Puslitkoka Indonesia juga terlibat aktif dalam pembinaan langsung kepada para petani mulai dari masa tanam, proses petik merah matang segar, pengolahan wet process dan proses pengeringan pascapanen menggunakan para-para. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas kopi yang nantinya bermuara pada peningkatan nilai jual kopi Bondowoso.
Dari fakta-fakta itu, Lisa menilai program pengembangan kluster kopi rakyat dari Bondowoso dapat dijadikan contoh daerah lain mengembangkan potensi kopi yang ada.
“Ini adalah contoh bahwa mengambangkan kopi tidak membutuhkan pemodal-pemodal besar, tapi memberdayakan petani kopi secara langsung,” kata istri Purnawirawan TNI tersebut.
Keberhasilan program pengembangan klusterisasi kopi di Bondowoso ini juga membuat Lisa berkeinginan membuat sebuah film yang akan ia produksi sendiri.
“Dari situ saya bermaksud menyampaikan bahwa kopi merupakan ladang harapan bagi banyak masyarakat Indonesia. Perspektif kesetaraan gender juga akan saya usung dari situ,” ujarnya.
Sementara itu, Amin berterimakasih atas dukungan yang diberikan oleh CLI. Soal film yang akan dibuat, ia juga mengapresiasi dan berharap semangat BRK bisa menginspirasi ke daerah-daerah lain di Indonesia.
“Terimakasih atas dukungan CLI. Semoga semangat BRK yang kita gagas bersama bisa menginspirasi daerah-daerah lain di Indonesia,” kata Amin.
Dalam kesempatan itu, Amin memberikan hadiah berupa buku Bondowoso Republik Kopi kepada Lisa. Tidak ketinggalan, Lisa yang didampingi jajaran Kodim 0822 Bondowoso itu juga memberikan peralatan barista sebagai bentuk dukungan kepada BRK, “Jaya selalu BRK,” ucapnya.
Hadir mendampingi Amin, adalah Sekda Bondowoso Hidayat, Kadis Pertanian H Munandar, perwakilan petani kopi Suyitno dan Mat Hosen. [Har]

Tags: