Dampingi Mendikbud Nadiem Tinjau SDN Gentong Ambruk, Ini Kata Plt Dindik Jatim

Dindik Jatim, Bhirawa
Kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim dimanfaatkan oleh guru-guru di Kota Pasuruan. Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Hudiyono yang mendampinginya saat meninjau lokasi ambruknya atap ruang kelas SDN Gentong.
Menurut Hudiyono, para guru menyampaikan uneg-unegnya kepada Mantan Bos Gojek ini. Baik guru maupun kepala sekolah secara bergantian mereka berkeluh kesah terkait permasalahan yang sering ditemukan di dunia pendidikan. Seperti usulan tentang tunjangan guru tidak tetap (GTT) hingga Kepala Sekolah yang meminta fokus pada pembelajaran.
“Mereka mengusulkan tentang tunjangan GTT. Kepala sekolah juga ada yang mengusulkan jangan disuruh banyak mengelola tentang fisik, biarlah fokus terkait pembelajaran,” katanya.
Tidak hanya itu, kata Hudiyono, para guru yang telah mendedikasikan hidupnya lama sebagai tenaga pendidik berharap pada pengangkatan sebagai PNS. “Kemudian ada guru yang mengusulkan pengangkatan PNS, agar guru yang senior lebih diutamakan,” terangnya.
Ketiga, lanjut dia, terkait sistem zonasi sekolah saat penerimaan siswa baru. Dimana, sistem ini telah diterapkan dan sempat menimbulkan kontroversi.
Sistem zonasi ini adalah sebuah sistem pengaturan proses penerimaan siswa baru sesuai dengan wilayah tempat tinggal. Sistem tersebut diatur dalam Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 dan ditujukan agar tidak ada sekolah-sekolah yang dianggap sekolah favorit dan non-favorit. “Wali murid dan kepala sekolah juga banyak yang mengeluhkan zonasi. Jadi walu murid berharap ada perbaikan,” jelasnya.
Ajang curhat tersebut, menurut Hudiyono, Mendikbud RI menampung aspirasi dari para guru dan wali murid dan segera mencarikan solusinya.
Sekadar diketahui pertemuan Mendikbud Nadiem bersama para guru ini merupakan rangkaian kegiatan kunjungannya ke lokasi ambruknya atap ruang kelas SDN Gentong. [geh]

Tags: