Dankomar Pimpin Pembaretan 85 Baja Marinir

IMG-20140825-01677Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 85 Bintara Remaja (Baja) Marinir angkatan 33 Tahun Anggaran 2013, pada Senin (25/8) kemarin, melakukan pembaretan di Lapangan Upacara Sutedi Senaputra, Bhumi Marinir, Karang Pilang Surabaya.
Upacara pembaretan ini sebagai tanda anggota siap menjadi anggota Korps Marinir. Upacara ,  dipimpin langsung Komandan Korps Marinir (Dankomar) Mayjend TNI Mar Ahmad Farid Washington.
Suasana khidmat dan penuh keharuan menyelimuti pembaretan 85 Baja Marinir. Hal ini dikarenakan dalam proses pembaretan, juga dihadiri oleh orang tua bintara masing-masing, yang diberikan kesempatan untuk melakukan pemasangan secara langsung baret ungu ke kepala putra masing-masing.
Dankomar Mayjend TNI Mar Ahmad Farid Washington dalam sambutannya mengatakan, upacara pembaretan yang dilakukan ini, karena ke 85 Baja Marinir sudah mengikuti pelatihan di Kolatmar. Semoga materi-materi yang didapatkan bisa menambah kecintaan kepada Korps Marinir, sehingga bisa menjaga nama baik korps dan setia untuk negara. Ini sesuai dengan tema pembaretan saat ini.
“Upacara pembaretan ini, bukan sekedar acara seremonial. Namun, terkandung nilai sejarah perjuangan. Baret ungu yang dipakai bukan hanya sekedar baret, namun kebanggaan dari Marinir. Karenanya, harus bisa menjaga nama baik korps Marinir dan setia untuk negara,” terang Mayjen TNI Mar Ahmad Farid Washington, Senin (28/8).
Usai upacara pembaretan, Komandan Komando Latih Marinir (Dan Kolatmar) Kolonel Mar Budi Purnama menegaskan, upacara pembaretan Baja angkatan ke 33 ini merupakan rangkaian acara dari akhir kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di pusat pendidikan Korps Marinir. Selanjutnya dilanjutkan ke Komando Latih Marinir (Kolatmar), untuk diberikan pembekalan sebelum masuk ke kesatuan.
“Tidak hanya Baja, perwira remaja dan tamtama remaja akan dilakukan latih komando sebelum masuk ke kesatuan,” kata Kolonel Mar Budi Purnama.
Menurut Dan Kolatmar, pelaksanaan latih sendiri dilakukan selama dua minggu. Dalam waktu tersebut, para Baja Marinir diberikan pembekalan tradisi korps, serta profesi yang sudah didapatkan sebelumnya dan pembekalan sebelum masuk ke kesatuan, seperti urusan dinas dikesatuan, dan persiapan memasuki tugas di kesatuan.
Kolonel Mar Budi menambahkan, kalau dari prajurit ini menghendaki untuk kejurusan, maka akan dilakukan tambahan pendidikan. Adapun tambahan itu diantaranya adalah Intai Amfibi (Taifib), persenjataan, dan yang lainnya.
“Selama dua minggu tersebut tidak ada pemberian Keahlian khusus, hanya penekanan terhadap apa yang sudah didapatkan di pendidikan selama 10 bulan,” tambahnya.
Para Baja ini nanti, setelah pembaretan akan ditugaskan di seluruh satuan marinir di seluruh Indonesia. “Mereka ini sudah siap untuk ditugaskan diseluruh Indonesia. Karena para prajurit ini, sudah memiliki bekal kemariniria,” pungkasnya. [bed]

Tags: