DBH Migas Berkurang, APBD Kabupaten Ponorogo Diproyeksikan Turun

Ponorogo, Bhirawa
Pemkab Ponorogo mengakui berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) Migas akan berdampak pada besaran APBD. Tahun depan APBD Ponorogo diproyeksikan turun hingga 60 Milyar Rupiah.
“Dengan berkurangnya DBH Migas, menjadi sekitar 70 Milyar Rupiah. APBD diperkirakan turun sekitar 60 Milyar Rupiah. Tentunya ini dapat mempengaruhi beberapa program, tapi saya yakin tidak besar pengaruhnya,” kata Ipong Muchlissoni, Bupati Ponorogo di Gedung DPRD.
Walaupun ada penurunan APBD, Bupati Ipong tetap optimis dapat menjalankan program – programnya dengan baik. Hal ini karena adanya kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Intensif Daerah (DID) Ponorogo, serta upaya efisiensi anggaran.
“Ya memang kita harus melihat skala prioritas dari program – program yang ada. Jadi mungkin memang ada yang akan saya kurangi. Kita juga lakukan efisiensi, misal dengan program Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dapat menghemat anggaran hingga 70 Milyar Rupiah,” jelas Bupati Ipong.
“Kabar baik, DID Ponorogo naik, menjadi 54 Milyar Rupiah. Ini karena program kita di infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan berjalan dengan lancar dan baik,” tambahnya.
Untuk tahun 2020, Ponorogo memiliki beberapa kegiatan tambahan yang memerlukan anggaran yang cukup besar, diantaranya yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan pemberian honor tambahan Penghasilan Tetap / Siltap. (yan)

Tags: