Delapan Karyawan Positif Covid-19, PT Kutai Timber Indonesia Tutup Sementara

PT. KTI tutup sementara akibat 8 karyawannya terpapar covid 19.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
PT Kutai Timber Indonesia (KTI) Probolinggo memutuskan untuk menutup pabrik sementara waktu. Menyusul adanya delapan karyawan yang dinyatakan positif Covid-19. Pabrik yang berada di Jl. Tanjung Tembaga Baru Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, itu ditutup sementara sejak Selasa (7/7) pagi. Dan belum diketahui kapan aktivitas di perusahaan itu kembali dibuka.

HRD PT KTI Firdaus, Rabu (8/7) siang menjelaskan, PT KTI ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan. “Saat ini kondisi kami stop sementara. Ini, dilakukan setelah pers rilis Pemkot Probolinggo Senin 6/7,” ujar Firdaus

Menurut Firdaus, manajemen belum bisa memastikan kapan pabrik akan dibuka kembali. Namun, pihaknya berusaha agar aktivitas pabrik bisa segera normal. “Kami sedang berusaha untuk segera kembali beroperasi. Kami terus berkoordinasi dengan dinas terkait agar penanganan bisa terkendali dengan baik,” tandasnya.

Total karyawan PT KTI mencapai 3.800 orang saat ini. Dua di antaranya adalah ekspatriat. Sejak dititpnya pabrik ini yang masuh kerja hanyalah para satpam untuk berjaga-jaga agar situasi yang ada bisa di ketahu sedini mungkin, tuturnya.

M. Firdaus Jafar menyebutkan, pihaknya sejauh ini terus koordinasi dengan gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Probolinggo. “Karyawan memang kami liburkan, tapi sebelumnya kami berikan pembekalan. Untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing. Karena ini bukan lagi bicara soal kami (PT. KTI). Melainkan lingkup yang lebih luas,” lanjutnya.

Libur sementara itu dilakukan kurang lebih selama dua pekan. Sesuai dengan anjuran WHO, untuk masa karantina selama pandemi Covid-19. Tiga unit produksi yang ada di PT. KTI pun, libur. Sebanyak 3.800 karyawan dengan dua tenaga asing, diliburkan.

Kasus positif di pabriknya, bukan karena kelalaian. Bahkan sejak awal masa pandemi corona, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari pemeriksaan suhu karyawan sebelum masuk pabrik, cuci tangan serta ada bilik desinfektan untuk karyawan.

Dua pabrik KTI, di sekitar dermaga Tanjung Tembaga Kota Probolinggo pun, sepi. Tidak ada aktifitas produksi seperti hari biasanya. Hanya satpam dan beberapa direksi saja, yang masih masuk, paparnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Probolinggo dr Hs Abraar Kuddah menerangkan, buka atau tidaknya perusahaan merupakan wewenang perusahaan sendiri. Dalam hal ini, kewenangan PT. KTI sendiri.

“Kapan dibuka atau kapan PT KTI kembali operasi, itu tergantung PT KTI sendiri. Kami tidak bisa masuk ke sana, karena itu internal perusahaan. Kecuali kalau yang positif skalanya besar. Misalnya mencapai ratusan,” kata Abraar.

Gugus Tugas Covid-19 Kota Probolinggo Seenin 6/7/2020 merilis jumlah warga yang positif Covid-19 di kota meningkat tinggi. Peningkatannya mencapai 31 orang. Dan delapan di antaranya adalah karyawan PT KTI.

31 pasien tersebut terdiri dari 8 orang tenaga kesehatan RSUD dr Mohamad Saleh; 3 orang tenaga kesehatan Puskesmas Ketapang; 8 Orang Tanpa Gejala (OTG) dari klaster KTI; 11 OTG dari pasien konfirm lainnya dan 1 orang pasien pelaku perjalanan.

Pasien tersebar dari berbagai kelurahan seperti Kelurahan Jrebeng Wetan, Sukoharjo, Kedungasem, Mangunharjo, Kebonsari Kulon, Triwung Lor, Mangunharjo, Ketapang, Mayangan, Sukabumi, Jrebeng Lor, Jati, Pilang.

Dengan demikian, secara umum jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 394 orang, dalam pemantauan 27 orang dan selesai pemantauan 367 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 48 orang, PDP baru 2 orang, selesai pengawasan 34 orang, meninggal 5 orang dan masih dalam pengawasan 9 orang.

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif di Kota Probolinggo totalnya 103 orang. Konfirmasi baru 31 orang, dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh 55 orang, dirawat di Surabaya 3 orang, sembuh 46 orang dan meninggal 3 orang.

Pasien konfirmasi positif dari luar kota ada 4 orang, berasal dari Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo dan Surabaya.

Selasa (7/7) kemarin, PT KTI memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas perusahaan. Namun, belum jelas kapan perusahaan akan dibuka kembali. Delapan karyawan PT. Kutai Timber Indonesia (KTI) Probolinggo terkonfirmasi terpapar Covid-19 (Coronavirus Disease). Perusahaan itu pun menghentikan kegiatan pabrik untuk sementara waktu, katanya.

dr. Abraar HS Kuddah, Sp.B, membenarkan jika ada karyawan di perusahaan pengolahan kayu itu yang terinfeksi virus corona. Pihaknya juga telah menerima informasi perihal penghentian kegiatan pabrik tersebut sejak Selasa, (7/7).

“Delapan terkonfirmasi positif Covid-19 bermula saat menjalani rapid test. Kami tarik ke rumah isolasi. Kemudian kami swab, hasilnya terkonfirmasi positif,” terang dr Abraar.

Hingga saat ini, belum diperoleh konfirmasi dari pihak PT KTI Probolinggo. kondisi pabrik sepi.Pintu gerbang pabrik yang berada di Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan itu tertutup. Hilir mudik bis karyawan juga tak terlihat seperti biasanya. Ungkap Koordinator Pengawas Tenaga Kerja Subkorwil Probolinggo pada Disnaker Jatim, Daya Wijaya, Rabu 8/7.

Meski pabrik ditutup dan sekitar 4 ribu karyawan diliburkan, perusahaan harus memenuhi hak normatif tenaga kerja selama pabrik ditutup. Selain itu, ada protokol yang harus dilalui. Yakni karyawan diminta melapor kondisi kesehatan masing-masing kepada perusahaan, setiap hari.

“Sejauh ini, PT KTI Probolinggo selalu kooperatif dan melaporkan perkembangannya setiap hari kepada Disnakertrans Jatim. Kita kawal dan awasi bersama” tambah Daya Wijaya. [wap]

Tags: