Kunjungan wisman yang masuk melalui Bandara Juanda . [dok bhirawa]
DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi D Dewan DPRD Jatim dan Dinas Perhubungan Provinsi Jatim meminta dan mendesak agar kementerian Perhubungan agar segera merealisasikan percepatan pembangunan Terminal Tiga (T3) Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo.
Anggota Komisi D DPRD Jatim, Bambang Rianto mengatakan pengembangan Bandaran T3 saat ini perlu dilakukan, karena pihaknya menilai jumlah penumpang pesawat yang melalui bandara Juanda mengalami peningkatan.
“Bandara Juanda yang disebut bandara internasional saat ini kurang layak karena kepadatan penumpang, maka itu perlu segera dilakukan pengembangan bandara tersebut,”ujar Bambang Rianto politisi asal Fraksi Hanura Jatim, Rabu (4/7).
Ia menjelaskan, transportasi pesawat udara saat ini tidak lagi menjadi milik kalangan atas saja. Tapi transportasi pesawat udara saat ini menjadi kebutuhan semua kalangan masyarakat pada umumnya karena harga pesawat udara saat ini murah dan bisa dijangkau semua masyarakat.
“Komisi D DPRD bersama Dishub Jatim, akan membuat surat dan mendatangi ke Dirjen Kementerian Perhubungan udara agar mendesak pemerintah pusat untuk segera merealisasikan pembangunan Bandara T3 tersebut,” tegas Bambang Rianto Anggota DPRD dari Blitar tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi mewakili Pemprov Jatim meminta kalangan dewan menyampaikan harapan percepatan realisasi T3 Bandara Juanda itu ke Kementerian Perhubungan.
Wahid menjelaskan, realisasi T3 Bandara Juanda itu sangat diperlukan mengingat jumlah penumpang di bandara yang berlokasi di Sidoarjo semakin tahun semakin bertambah mencapai dua kali lipat.
Selain itu, waktu headway antar pesawat di Bandara Juanda yang semakin panjang, mencapai 1 menit 20 detik antarpesawat yang take-off dan landing, baik pesawat komersial maupun pesawat TNI.
Sebagaimana diketahui rencana pengembangan bandara internasional yang telah dilakukan oleh Angkasa Pura 1 selaku pengelola Bandara Juanda, akan ada dua tambahan runway berikut satu terminal penumpang.
“Perencanaan ini sudah masuk di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub. Makanya kami minta bantuan dewan untuk obrak-obrak Dirjen Udara Kemenhub, supaya realisasinya dipercepat,” katanya.
Wahid mengatakan, dalam perencanaan itu juga termuat rancang bangun kawasan bisnis di sekitar tiga terminal Bandara Juanda ke depan, yang akan dibangun di lahan milik Pemkab Sidoarjo seluas 3.250 hektare yang akan dinamai Juanda Airport City. [cty]
