Dewan Kabupaten Gresik Kepras Anggaran Seremonial Pemkab

foto ilustrasi

Gresik, Bhirawa.
Dalam proses pembahasan rancangan APBD (R-APBD) 2018, yang masih proses di komisi. Secara berjamaah melakukan pengeprasan angaran organisasi perangkat daerah ( OPD ), baik pada kegiatan seremonial maupun yang lain. Ini dilakukan, untuk menekan dan menyelamatkan defisit.
Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik Moh Syafi’ AM mengatakan, bahwa komisi memanggil masing-masing OPD sesuai bidangnya. Secara teliti dan cermat pengajuan anggaran di bahas dan ditanya, untuk dilakukan penyesuain kebutuhan belanja.
Di dalam proses rasionalisasi tersebut, perlu ada pengurangan-pengurangan belanja yang dinilai kurang penting. Setelah di godok komisi, pengurangan belanja diserahkan kepada tim anggaran (timang). Yang jelas, dari perhitungan sementara diperkirakan bisa menghemat sekitar Rp 100 miliar.
“Pengurangan belanja untuk menyeimbangkan antara pendapatan dengan belanja, anggaran apa saja yang dikurangi, sudah kami serahkan ke timang dalam finalisasi nanti.”ujarnya.
Ditambahkan Moh Syafi’ AM, bahwa setiap kegiatan atau program bersifat wajib. Seperti
seremonial dan honor yang juga dinilai kurang penting. Akan di kepras untuk dimanfaatkan untuk program lain, berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Yaitu fokus pada angaran pro terhadap rakyat, dan langsung di rasakan rakyat.
Sementara Ketua Fraksi PDIP Mujuid Ridwan mengatakan, sudah memerintahkan anggotanya di masing-masing komisi. Untuk fokus pada angaran pendidikan, kesehatan dan kesejahtetaan masyarakat. Selain itu tidak, dan ini sudah jadi komitmen.
Terpisah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Gresik Tugas Husni Syarwanto mengatakan, bahwa tujuan rasionalisasi belanja kegiatan di antaranya agar lebih rapi. Seperti kegiatan sosialisasi atau training, dan kegiatan yang tidak mensupport RPJMD telah dicoret. [kim]

Tags: