Dewan Jatim Imbau Gubernur Evaluasi Pendirian Pabrik Gula Baru

Pabrik Gula Candi Baru

DPRD Jatim, Bhirawa
Anggota DPRD Jatim Suharti menilai pembangunan pabrik gula baru seperti di Blitar seharusnya di evaluasi keberadaanya. Jangan sampai keberadaan pabrik gula baru ini mematikan yang telah ada sebelumnya.
Dia melihat, rencana pendirian pabrik gula di Rejoso yang ditargetkan berdiri 2019 harus perizinannya diawasi dengan ketat. “Saya dapat masukan dari masyarakat sekitar yang ada diwilayah pabrik , banyak hal yang mendapatkan protes dari masyarakat. Ini yang harus di hindari. Jangan sampai keberadaannya malah menimbulkan permasalahan di warga sekitar,” ujar Suharti, Minggu (20/5).
Legislator dapil VI, Blitar, Tulungagung dan Kediri tersebut menyebutkan, setidaknya ada syarat yang wajib dipenuhi pabrik baru ini. Yaitu menyediakan lahan sebesar 20 persen dari yang diamanatkan dalam pabrik gula.
“Kalau hal ini tidak tersedia dan pabrik baru tidak memiliki lahan sendiri, maka akan berdampak pada tersedotnya hasil panen petani tebu diwilayah lain yang imbasnya akan mematikan keberadaan pabrik gula yang sudah ada saat ini di wilayah Kediri dan sekitarnya,” jelasnya.
Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan itu menuturkan, keberadaan pabrik gula baru harus bisa menjadi penopang kekurangan produksi gula yang dihasilkan. Tidak malah keberadaannya mematikan pabrik-pabrik gula tersebut. Sebab, kalau sampai berdampak pada pabrik gula lainnya dapat berdampak banyak. Bayangkan bila keberadaan pabrik gula baru malah mematikan keberadaan pabrik gula yang sudah ada, maka berapa orang yang akan menderita akibat hal itu,” urainya.
Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Jatim, Firdaus Febrianto menegaskan sejak awal memang pabrik gula yang ada perlu direvitalisasi peralatannya. Tapi mengapa diperjalanannya akan berdiri pabrik gula swasta. Namun demikuan untuk pabrik gula harys memenuhi syarat yang ditentukan.
“Saya yakin gubernur akan bertindak tegas terkait pendirian pabrik gula sebelum ijin turun. Termasuk gubernyr mendesak pemerintah pusat melakukan revitalisasi terhadap sejumlah pabrik gula yang notabene peninggalan Belanda,”tegasnya. [cty]

Tags: