Dewas RS Saiful Anwar Mints Direktur RSSA Tingkatkan Kualitas Layanan

Kota Malang, Bhirawa.
Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSAl Prof. Dr. H. Mas’ud Said, menyampaikan pihaknya berharap pergantian pimpinan di RSSA akan semakin meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Mas ud Said, saat menghadiri pisah sambut Direktur RSSA Malang di Ruang Pertemuan Rumah Sakit setempat, Selasa (17/1) kemarin.

Menurut peria yang kerap dipanggil Cak Ud itu, perbaikan dan peningkatan layanan menjadi keharusan, karena keinginan Gubernur masyarakat harus mendapat pelayanan dengan mudah.

Kerena itu sebagai Dewan Pengawas pihaknya akan rutin melakukan kordinasi agar semua persoalan di RSSA segera ada solusi.

“Kami bertemu minimal 1 x sebulan dengan direktur dan wakil direktur untuk melihat rencana strategis di bidang kualitas pelayanan kesehatan, khususnya transformasi digital untuk meningkatkan kepuasan pasien,”tukas Mas ud Said.

Eradigital ini, lanjut dia menjadi keharusan semua pihak untuk melakukan layanan dengan mengedepankan kecepatan dan ketepatan.

Apalagi tandasnya, RSSA dan tujuh RS milik provinsi Jatim lainnya, memiliki kompetiter RS swasta, makanya harus terus berbenah agar tidak ketinggalan.

Pihaknya juga meminta agar direktur melakukan komunikasi dengan semua unsur di RSSA agar setiap persoalan bisa cepat ditangani.

Menanggapi harapan Ketua Dewas, Direktur RSSA Malang Dr. dr Mochammad Bachtiar Budianto SpB(K)Onk, FINACS., FICS, pihaknya sudah menyiapkan program jangka pendek dan jangka menengah untuk meningkatkan layanan.

“Merespon harapan Dewas, kami sudah membuat planning 100 hari atau tiga bulan pertama, yakni melanjutkan yang sudah dirintis direktur sebelumnya,” ujarnya.

Dikatakan dia yang disampaikan Ketua Dewas Kata Bachtiar, sesuai dengan interuksi Gubernur Khofifah Indar Parawansa, bahwa layanan RS harus cepat dan tepat.

“Untuk mewujudkan harapan tersebut, pihaknya melakukan unsur penting antara lain adalah pelayanan, percepatan dan efisiensi. Namun ia menegaskan bahwa semua itu harus didukung dengan digitalisasi pelayanan,”tukasnya.

Ia lantas menyebut Mulai rekam medik, pendaftaran, laboratorium, hingga farmasi agar pasien tidak menunggu terlalu lama, termasuk pasien BPJS, mengingat RSSA merupakan RS tipe A yang menjadi rujukan masyarakat di Jawa Timur,” bebernya.

Bachtiar menjelaskan, bahwa proses digitalisasi ini sudah mulai running mulai Januari ini dan terus dilakukan secara bertahap mulai ujung sampai back office, sehingga koneksi sistem IT antar bagian dapat terhubung lebih kompleks.

“Namun kami juga menekankan bahwa selain pelayanan publik, peningkatan kemampuan sumber daya manusia juga penting agar tetap dapat mengedepankan kepuasan pasien, sehingga di sini ada komunikasi efektif berperan sangat penting,” tandasnya.

Sementara Dr. dr Kohar Hari Santoso yang akan bergeser sebagai fungsional di RSSA menyampaikan terima kasih dan memninta maaf apabila ada kekurangan selama masa kepemimpinannya.

“Saya sebagai dokter anestesi menjadi punya kesempatan belajar tentang manajemen rumah sakit. Dan kemajuan yang sudah dicapai selama ini, adalah berkar kerjasama semua pihak,” tukasnya.

Ia optimis dibawah kepemimpinan Direktur baru RSSA akan semakin maju. [mut.bb]

Tags: