Dharwa Wanita DPRD Jatim Bantu Pengungsi Kelud

Surabaya, Bhirawa
Trenyuh dengan kondisi pengungsi erupsi Gunung Kelud, khususnya para perempuan dan anak-anak , Dharma Wanita Sekretariat DPRD Jatim menggelar aksi spontanitas.
Menariknya, aksi yang dihimpun hanya dua jam ini mendapatkan simpati dari seluruh anggota. Hal ini dibuktikan dengan jumlah bantuan yang hampir semuanya berupa barang dengan jumlah puluhan.
Ketua Dharma Wanita Setwan Jatim, Ninik Untari mengaku, aksi spontanitas ibu-ibu Dharma Wanita ini bermula didorong dengan adanya kondisi pengungsi erupsi Gunung Kelud, khususnya perempuan dan anak-anak yang sangat mengenaskan. Anak-anak tidak mendapatkan asupan gizi, termasuk ibu-ibunya yang menggunakan baju ala kadarnya.
”Karenanya dalam aksi spontanitas dan soladaritas tersebut, para anggota banyak menyumbang pakaian wanita dan susu bayi serta biskuit. Ini karena para ibu-ibu sangat membutuhkan baju ganti dan anak-anak butuh susu bayi dan biskuit untuk asupan gizi selama di penampungan,”tegas Ninik, Selasa (25/2) yang mengaku langsung blusukan ke pengungsi tepatnya di desa Puncu Kec. Puncu Kabupaten Kediri
Menurut istri dari Sekwan DPRD Jatim, Sukardo ini jika kondisi para pengungsi sudah berangsur-angsur membaik. Ini karena pemerintah langsung mengambil tindakan dengan membuka sejumlah dapur umum. Dimana yang dikeluhkan saat bencana erupsi datang adalah makanan dan minum. Apalagi kondisi sumber air sudah tertutup dengan lahar sehingga warga banyak mengeluhkan air bersih.
”Saya dan ibu-ibu Dharma Wanita langsung mendatangi pengungsi, dan mereka sangat senang mendapatkan bantuan. Bahkan disana banyak terlihat perempuan yang sudah lanjut usia, namun mereka tetap; semangat untuk membantu para relawan yang ada di dapur umum,”tambahnya.
Untuk itulah, dalam waktu dekat ini pihaknya akan berangkat kesana dengan sejumlah pengurus Dharma Wanita Setwan DPRD Jatim. Rencananya akan memberikan sejumlah sumbangan khususnya pakaian perempuan, selimut dan susu bayi. Alasannya, karena para ibu-ibu disana sudah mulai kembali dan beraktivitas di rumahnya masing-masing, namun seluruh baju yang dimiliki habis dan rusak diterjang lahar. [cty]

Tags: