Diskop UKM Jatim Dorong Jiwa Entrepreneurship Santri di Rakor OPOP Jatim

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Andromeda Qomariah membuka rakor pengembangan OPOP Jatim 2024. [abednego]

Pemprov, Bhirawa
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jatim menggelar rapat koordinasi (rakor) pengembangan One Pesantren One Product (OPOP) Jatim 2024. Bertempat di Novotel Samator Surabaya, acara yang digelar dua hari mulai Kamis (25/4) hingga Jumat (26/4) ini, dibuka langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Andromeda Qomariah.

Hadir dalam rakor, Sekretaris OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin; kyai, bu nyai dan pengurus pondok pesantren di beberapa wilayah Jawa Timur. Serta pejabat eselon III di lingkungan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim beserta beberapa narasumber dalam rakor.

“Melalui pembelajaran dan peningkatan wawasan wirausaha ini, para santri dan alumni akan menjadi entrepreneurship. Utamanya dapat membangun ekonominya dan mentransformasikan pada orang lain,” harap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Andromeda Qomariah.

Untuk itu, pihaknya mengajak para kyai, bu nyai, pengasuh pondok pesantren dan para santri untuk mendukung OPOP Jatim. Dengan harapan akan menjadi akselerasi bagi suksesnya OPOP Jatim dalam membangun ekonomi dan kesejahteraan umat. Khususnya masyarakat di sekitar pondok pesantren.

Serta, sambungnya, dapat membentuk kemandirian secara ekonomi. Seperti pengembangan unit-unit usaha yang dijalankan oleh pensantren peserta OPOP. Yakni peran internal dalam peningkatan produktivitas, meningkatkan kualitas SDM dan memperluas mitra dengan masyarakat sekitar.

“OPOP mempunyai 3 (tiga) pilar, yaitu pesantrenpreneur, santripreneur dan sosiopreneur. Ketiga pilar ini perlu tumbuh dan berkembang secara berseiringan, agar memberikan nilai tambah ekonomi,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin menambahkan, rakor ini merupakan rakor lanjutan dari yang sebelumnya sudah terlaksana. Pada rakor sebelumnya, pihaknya menutup persentasi bersama teman-teman OPD dengan pesan, kalau mendampingi pesantren di Jatim, volume kesabarannya di tingkatkan.

“Kami menaruh harapan kepada peserta baru OPOP 2024. Dimana peserta sebelumnya (angkatan 2023) sudah kelihatan hasilnya dan berhasil karena semangat. Setelah rakor ini, saya ingin ada perkembangan, karena akan saya laporkan ke Bu Khofifah, Pak Pj Gubernur Jatim dan Diskop Jatim,” pungkasnya. [bed.iib]

Tags: