Pj Wali Kota Batu jadi Komandan Upacara, Dihibur Drum Band SMAN 5 Taruna Brawijaya

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai saat menjadi komandan upacara pada peringatan Hari Otoda XXVIII di Taman Surya Balai Kota Surabaya.

Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII di Kota Surabaya

Kota Surabaya, Bhirawa
Hujan gerimis mengiringi sepanjang upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII yang digelar di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4). Meski begitu, pelaksanaan upacara tetap berlangsung khidmat dan berjalan dengan baik.

Sejak Subuh, Kota Surabaya memang diguyur hujan. Bahkan hingga selesai upacara, sang surya pun masih enggan menampakkan diri. Hal itu sempat membuat pelaksanaan upacara molor hingga 1,5 jam. Sesuai jadwal, upacara dilaksanakan tepat pukul 07.00 WIB. Namun hujan tak kunjung reda.

Sekitar pukul 07.50 WIB, hujan mulai reda. Acara dibuka dengan atraksi dari drum band SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya, Kota Kediri. Pada pukul 07.55 WIB komandan upacara pun memasuki lapangan upacara, untuk memimpin jalannya upacara. Namun usai peserta upacara disiapkan, hujan kembali turun.

Melihat kondisi itu, panitia pun meminta pasukan upacara yang terdiri dari para camat, lurah, petugas dinas perhubungan, dinas pemadam kebakaran dan BPBD untuk berteduh kembali. Padahal sebelumnya mereka sudah berbaris rapi di bawah komando Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai sebagai komandan upacara.

Baru sekitar pukul 08.30 WIB, upacara peringatan Hari Otoda XXVIII dilaksanakan setelah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian hadir di mimbar kehormatan, didampingi Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan kepala daerah penerima penghargaan, termasuk Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa.

Di tengah guyuran hujan sepanjang upacara, Aries Agung Paewai tetap semangat dan sukses memimpin pasukan upacara. Rundwon upacara berjalan lancar dan tak ada kesalahan yang terjadi. Upacara pun selesai sekitar pukul 09.37 WIB.

“Alhamdulillah upacara berjalan baik dan lancar. Hanya hujan saja yang sedikit membuat molor. Tapi hal itu tidak membuat masalah dan kami tetap semangat. Peserta upacara tetap bisa khidmat mengikuti peringatan Hari Otoda 2024,” ujar Aries, ditemui usai upacara.

Mantan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim ini mengatakan, ia ditunjuk langsung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menjadi komandan upacara. Dia tak mengetahui pasti apa pertimbangan Kemendagri menunjuk dirinya.

“Penunjukan seluruh petugas upacara mulai dari inspektur, komandan dan pengisian acara semuanya ditunjuk oleh Kemendagri. Kami tidak tahu apa yang menjadi bahan pertimbangannya. Kami hanya melaksanakan tugas dengan baik,” katanya.

Bagi Aries, menjadi komandan upacara bukanlah hal baru buatnya. Sebab selama menjadi pejabat di lingkungan Pemprov Jatim, dia sudah berulang kali menjadi komandan upacara. Namun untuk menjadi komandan upacara tingkat nasional, apalagi dihadapan Mendagri, tentu hal ini terasa sangat istimewa.

“Mendapatkan tugas sebagai komandan upacara merupakan suatu hal yang membanggakan. Sebab pada peringatan Hari Otoda ini dihadiri Bapak Menteri Dalam Negeri. Oleh Karena itu, seluruh persiapan yang dilakukan secara matang. Termasuk melalui kegiatan geladi resik agar seluruh penampilan optimal. Tentunya ini menjadi pembangkit semangat kami. Bahwa kepala-kepala daerah harus memahami betul bagaimana prinsip dari otonomi daerah,” paparnya.

Selain sebagai komandan upacara pada peringatan Hari Otoda XXVIII, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur ini juga memiliki tugas lain, yakni menyiapkan drum band SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya, Kota Kediri. “Alhamdulillah semua berjalan tertib dan sesuai harapan,” katanya.

Sebagaimana diketahui, pelaksanaan peringatan Hari Otoda XXVIII di Kota Surabaya mengusung tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”. Selain ada drum band, peserta upacara juga dihibur pertunjukan tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia dan paduan suara.

Disela acara ini juga ada pemberian penghargaan atau tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha tahun 2024 dari Presiden RI Joko Widodo, kepada 14 kepala daerah di Indonesia, termasuk Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa. Tanda kehormatan itu diberikan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian. [Zainal Ibad]

Tags: