Diajarkan Cara Menggunakan Lavatory hingga Eksplorasi Boeing 737

Ratusan  calon haji cilik terlihat antusias saat mengikuti kegiatan manasik haji dan pembelajaran etika di dalam pesawat akhir pekan kemarin.

Ratusan calon haji cilik terlihat antusias saat mengikuti kegiatan manasik haji dan pembelajaran etika di dalam pesawat akhir pekan kemarin.

Simulasi Manasik Haji dan Etika di Pesawat
Kota Batu, Bhirawa
Waktu tunggu keberangkatan jamaah haji dimulai sejak pendaftaran semakin lama. Karena itu menjadi sangat tepat jika calon jamaah haji didaftarkan sejak usia anak-anak. Tak heran kegiatan manasik haji dan pembelajaran etika di dalam pesawat yang digelar di Kota Batu dan diperuntukkan untuk anak-anak usia dini mendapat animo tinggi. Ratusan calon haji cilik terlihat antusias mengikuti semua prosesi haji maupun kegiatan di dalam pesawat.
Tak kurangĀ  400 siswa dari Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Batu dan sekitarnya mengikuti kegiatan Simulasi Manasik Haji dan Etika di Pesawat yang dilaksanakan di halaman TK Al-Falah akhir pekan kemarin. Selain menyediakan miniatur Baitullah (Ka’bah), di lokasi simulasi ini juga terdapat pesawat Boeing 737 yang belum lama ini didatangkan dan menghiasi halaman TK yang ada di Kecamatan Junrejo itu.
Selama prosesi kegiatan, Petugas Pendamping Haji dari Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Batu Hj Fatukhah Indayati menyampaikan kepada para orangtua wali murid bahwa waktu tunggu keberangkatan jamaah haji dimulai sejak pendaftaran saat ini sangat lama. Karena itu sangat tepat jika calon jamaah haji didaftarkan sejak usia anak-anak.
“Jika pendaftaran haji dilakukan pada saat usia anak-anak, nantinya pada saat waktu keberangkatan yang bersangkutan sudah masuk usia dewasa, dan dalam keadaan fisik yang prima,”ujar Fatukhah kepada orangtua yang mengantar putera-puterinya mengikuti Simulasi Manasik Haji Cilik dan Etika di Pesawat, Sabtu (23/5) kemarin.
Hampir semua peserta tetap antusias mengikuti kegiatan ini. Karena mereka mendapatkan pengalaman berbeda ketika melakukan kegiatan manasik kali ini. Karena selain mengerjakan proses ibadah haji seperti towaf, peserta juga berkesempatan naik pesawat sebenarnya tipe Boeing 737 walaupun tidak sampai mengangkasa.
Selain jamaah calon haji perlu mendapatkan bimbingan ibadah dengan baik, para peserta kali ini juga mendapatkan tambahan ilmu etika di dalam pesawat. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan pesawat Boeing 737 yang belum lama ini menghiasi halaman TK yang ada di Kecamatan Junrejo itu.
Etika di dalam pesawat perlu diberikan karena tidak sedikit jamaah yang menemui kesulitan saat berada di dalam. Di saat masuk kabin pesawat, apabila tidak teliti dengan nomor tempat duduk akan mengganggu proses boarding. Apalagi pesawat yang biasa mengangkut jamaah haji adalah pesawat berkapasitas besar dan memiliki 2 lorong di dalam kabin penumpangnya.
Permasalahan lain adalah di saat jamaah yang ingin ke lavatory (sebutan toilet di dalam pesawat, red). Terkadang jamaah tidak tahu bagaimana menekan flush (air toilet) dan penggunaan tissue toilet. Jamaah juga perlu mendapatkan berbagai informasi terkait apa yang bisa dilakukan selama penerbangan berlangsung. Mengingat waktu tempuh dari Tanah Air ke Tanah Suci cukup lama.
Untuk itu, dalam kegiatan ini pihak panitia juga menyiapkan pramugari haji. Keberadaan pramugari ini berasal dari lembaga pendidikan sekolah pramugari yang berada di Kota Batu.
Sementara itu kegiatan simulasi manasik haji cilik sambil naik pesawat Boeing kali ini diikuti sekitar 400 siswa dari TK di Kota Batu dan sekitarnya. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan. “Namun tahun lalu kegiatan ini sempat absen karena bersamaan dengan adanya sejumlah perbaikan di sekitar area simulasi,” Ketua Penitia sekaligus kepala TK Al Falah, Laila Annisa.
Namun dipastikan kegiatan serupa akan dilaksanakan kembali tahun depan. Diharapkan akan semakin banyak anak-anak di Kota Batu yang mengerti tentang haji dan ingin melaksanakan ibadah haji. [nas]

Tags: