Hartoyo
Menjadi seorang anggota dewan ternyata tidak selalu enak. Di masyarakat telah terbentuk imej jika seorang anggota dewan ‘dipastikan’ serba bisa. Karenanya, jika ada permasalahan di masyarakat pasti ‘larinya’ ke dewan. Hal ini juga dialami oleh anggota DPRD Jatim, Hartoyo dalam kesehariannya.
Menurut politisi asal Partai Demokrat (PD) ini, banyak masyarakat yang datang ke rumahnya mengadukan masalah sepele. Mulai dari anaknya tidak diterima di sekolah negeri, di-PHK hingga minta bantuan dana untuk beli tiket kereta api atau bus untuk sekadar menengok keluarganya yang ada di daerah lain.
“Kadang-kadang saya tersenyum sendiri, ketika tahu di masyarakat ada anekdot jika anggota dewan itu serba bisa dalam mengatasi sebuah persoalan. Tak heran banyak tamu berkeluh kesah dengan saya. Seperti beberapa waktu lalu, saya ketamuan seorang laki-laki yang baru di-PHK dari pekerjaannya dan dia meminta saya mencarikan kerja. Ada juga seorang ibu menangis dan minta kepada saya agar anaknya bisa sekolah negeri,”papar alumnus Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya Fakultas Hukum ini dengan senyum lebar.
Tidak itu saja, baru-baru ini ada pria paro baya yang tidak dia kenal dengan pakaian lusuh meminta dia untuk membantu membelikan tiket kereta api dengan alasan keluarganya yang ada di seberang sana sakit. ”Tak saya sangka, pria paro baya itu ketemu saya lagi. Ketika saya tanyakan kenapa dia masih di Surabaya dan tidak segera berangkat ke keluarganya, dengan nada malu dia menjawab tiket keretanya habis dan dia berjanji akan tetap berangkat segera,”paparnya.
Meski Hartoyo selalu membaur dengan masyarakat , ternyata masih ada juga yang tidak tahu jika dia sebenarnya adalah wakil rakyat. ”Ada kejadian menarik. Ada teman saya laki-laki tiba-tiba dipukul istrinya dari belakang dan menginformasikan jika Pak Hartoyo yang selalu cangkruk di warung kopi ternyata wakil rakyat. Istrinya itu tahu setelah melihat tayangan salah satu televisi di mana saya menjadi salah satu pembicaranya. Tentu saja teman saya tersenyum melihat polah istrinya,”ungkapnya dengan tergelak. [cty]
