Dibuka Presiden Jokowi, Persiapan Munas Kadin di Kendari Jalan Terus

Persiapan panitia Munas akan memperketat penerapan protokol kesehatan.

Kendari, Bhirawa
Persiapan Musyawarah Nasional (Munas) Kamar dan Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Kota Kendari pada 30 Juni 2021 mendatang telah mencapai 90 persen dan pelaksanaan Munas juga tidak ada perubahan.

Ketua Panitia Lokal Munas Kadin, Suwandi Andi mengatakan pada tanggal 30 Juni 2021 dipastikan Presiden Joko Widodo hadir saat pembukaan Munas. Persiapan panitia munas sendiri sudah selesai mulai dari pemasangan atribut, perhotelan untuk tempat menginap peserta sudah dipesan termasuk Hotel Claro sebagai arena Munas sudah siap.

“Sampai hari ini belum ada surat resmi atau informasi apapun kepada kami penundaan apalagi pemindahan lokasi atau pemberhentian kegiatan. Sampai hari ini Alhamdulillah kami selalu komunikasi dengan pusat. Instruksinya jalan terus, dan memang kami jalan terus sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami,” terangnya, Minggu (27/6).

Suwandi menambahkan terkait dengan meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Kendari, justru hal itu menjadi spirit bahwa semua bisa lebih siaga. Hal itu akan semakin memperketat penerapan protokol kesehatan khususnya terhadap para peserta Munas untuk benar-benar dapat membuktikan negatif Covid-19 dengan serangkaian tes.

Menurut Suwandi dalam waktu satu dua hari ini akan dilakukan pertemuan panitia dengan pemerintah lintas sektoral untuk persiapan Munas, khususnya dalam hal protokol kesehatan. Panitia akan selalu bersama-sama dengan pemerintah kota dan pemerintah provinsi untuk bersama-sama turun memastikan penerapan protkol kesehatan.

Koordinator Media Center Kadin Sultra, La Ode Rahmat Apiti mengatakan jumlah peserta Munas Kadin diperkirakan mencapai 300 orang. Setiap Kadin Provinsi akan mengirimkan lima peserta yang terdiri dari tiga peserta yang memiliki hak pilih dan dua orang sebagai peserta peninjau, ditambah pengurus Kadin pusat.

“Kami menyiapkan kendaraan, penginapan. Hotel Claro itu sudah di-booking satu hotel. Karena ini Covid jadi pada hari pelaksanaan Munas itu tidak ada yang bisa masuk selain panitia dan peserta Munas, dan rapid test akan dilakukan dua kali yaitu saat masuk hotel dan saat masuk arena Munas. Bahkan sopir yang antar peserta juga dites rapid,” jelasnya.

Sementara itu untuk alat tes rapid antigen yang digunakan panitia didatangkan khusus dari Jakarta yang hasilnya cukup 15 menit sudah ditahu hasilnya positif atau negatif. Dalam pelaksanaan rapid tes ini, kata Rahmat, panitia bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Kota Kendari dan Provinsi Sultra.

Selain itu, pada saat Munas juga akan diluncurkan vaksinasi gotong royong dengan total yang akan divaksin Covid-19 berjumlah 1.500 orang. Pembukaan Munas akan dilakukan di Masjid Al-Alam pada 30 Juni 2021 dan pelaksanaan Munas dipastikan akan berlangsung hingga 2 Juli 2021.

Jubir Satgas Covid-19 Kota Kendari, dokter Algazali mengatakan memang dalam kurun tiga pekan ini terjadi peningkatan kasus positif Covid-19. Namun masyarakat diharapkan tidak panik karena boleh dikatakan kejadiannya serupa hampir terjadi di seluruh Indonesia, khususnya Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Jumlah yang positif untuk Kota Kendari itu kemarin 151, kemudian yang hari ini terkonfirmasi 46 orang. Jadi sekitar 197. Statusnya untuk Kota Kendari ada tiga kecamatan yang berstatus merah namun tidak semua karena ada kelurahan yang statusnya tidak merah jadi tidak bisa mengambil kesimpulan secara menyeluruh,” ujar Algazali.

Untuk itu masyarakat Kota Kendari saat ini memang masih bebas melakukan aktivitas keluar rumah, misalnya ke kantor dan ke pasar. Namun begitu, pihaknya selalu mengimbau agar protokol kesehatan dipatuhi mulai dari selalu memakai masker, menjaga jarak, menghindari tempat-tempat keramaian, dan lain sebagainya.[riq]

Tags: