Didik Eka: Virus Chikungunya di Kabupaten Tulungagung Meluas

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka

Tulungagung, Bhirawa
Terangan virus Chikungunya di Kabupaten Tulungagung di tengah pandemi virus Covid-19 semakin meningkat. Bahkan kini meluas tidak hanya di Kecamatan Ngantru tetapi juga sudah menyerang warga di Kecamatan Pagerwojo.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Didik Eka, Rabu (27/5), mengungkapkan di Desa Pinggirsari Kecamatan Ngantru yang sebelumnya ada 31 warga setempat terserang virus Chikungunya pada pertengahan bulan ini sekarang bertambah menjadi 51 orang.
“Laporan yang kami terima di Desa Pinggirsari kasus demam Chikungunya meningkat dari 31 kasus menjadi 51 kasus,” ujarnya.
Bahkan lanjut dia, virus yang menyerang persendian dan menyebabkan seperti lumpuh pada penderitanya ini sudah menyebar ke Kecamatan Pagerwojo. Tepatnya di Desa Sidomulyo.
“Di Desa Sidomulyo Kecamatan Pagerwojo dilaporkan ada 13 kasus dengan gejala demam Chikungunya,” paparnya.
Rencananya, pada hari ini (Kamis, 28/5), Dinkes Kabupaten Tulungagung akan melakukan fogging (pengasapan) untuk membunuh nyamuk dan jentik penyebab penyakit Chikungunya di Desa Sidomulyo. “Sedang untuk Desa Pinggirsari kami masih melakukan koordinasi,” tutur Didik Eka.
Sebelumnya di Desa Pinggirsari Kecamatan Ngantru sudah dilakukan fogging oleh Dinkes Kabupaten Tulungagung saat pertama kali ditemukan 31 warga penderita Chikungunya pada Jumat (15/5) lalu.
Pria berkacamata ini mengakui serangan Chikungunya di Kabupaten Tulungagung ini yang pertama sejak tiga tahun terakhir. Tiga tahun sebelumnya Kabupaten Tulungagung zero atau tidak ada kasus serangan Chikungunya.
“Saat ini selain menghadapi pandemi Covid-19 juga harus mengahadapi re emerging desase. Penyakit yang dulu pernah ada dan hilang kini muncul lagi,” paparnya.
Lebihlanjut Didik Eka menyebut selain penyakit Chikungunya, Dinkes Kabupaten Tulungagung di tengah pandemi Covid-19 juga tengah mewaspadai serangan leptospirosis. Penyakit tersebut saat ini sudah menyerang satu warga Desa Mojoarum Kecamatan Gondang.
Seperti diketahui, penyakit Chikungunya diakibatkan oleh nyamuk aedes aegypti atau aedes albopictus, dua jenis nyamuk yang juga dikenal sebagai penyebab penyakit demam berdarah.
Petugas Dinkes Kabupaten Tulungagung sempat menemukan banyak nyamuk di bak mandi warga Desa Pinggirsari Kecamatan Ngantru beberapa waktu lalu. Warga abai dengan kebersihan lingkungan dan lebih menjaga kebersihan diri akibat pandemi Covid-19. (wed)

Tags: