Diguyur Hujan dan Angin, Satu Rumah Ambruk, Pantura Macet

Rumah milik Arif Ariyanto, warga Dusun Krajan, Desa Buduan, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo ambruk dihantam hujan dan angin besar Sabtu (11/9). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Sabtu (11/9) hingga Minggu pagi (12/9) kawasan Situbondo diguyur hujan deras dengan diserati angin kencang. Akibatnya, satu buah rumah milik Arif Ariyanto (40), warga asal Dusun Krajan, Desa Buduan, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo ambruk.
Tak hanya itu, akibat hujan deras jalur pantura yang menghubungkan Surabaya-Banyuwangi di titik Kecamatan Besuki macet total setelah satu pohon tumbang di tengah jalan raya.
Informasi dari lokasi kejadian menyebutkan, kondisi rumah semi permanen yang terbuat dari anyaman bambu milik Arif Ariyanto, rusak total. Arif sehari-hari bekerja sebagai tukang gergaji kayu itu, sudah tidak punya rumah sebagai tempat berteduh.
Selain itu, seluruh perabot rumah tangga milik Arif ikut rusak akibat tertimpa kayu di bagian atas rumah. “Ya taksiran kerugian korban akibat bencana tersebut mencapai Rp 25 juta lebih,” jelas Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo, Puriyono.
Masih kata Puriyono, ada bencana lain yang terjadi titik jalan raya Kecamatan Besuki Situbondo. Disana, imbuh dia, menjadi penyebab kemacetan jalan raya yang menghubungan jalur Surabaya- Banyuwangi. Saat hujan deras, kupas Puriyono, ada sebuah pohon trembesi ukuran sedang di jalur pantura Situbondo, tepatnya di jalan raya Desa Demung, Kecamatan Besuki, Situbondo tumbang. “Ya pohon itu tumbang saat hujan deras mengguyur Situbondo sehingga mengakibatkan jalan raya macet total,” jelas Puriyono
Masih kata Puriyono, tumbangnya pohon yang terjadi pada malam hari itu akibat hujan deras dan angin kencang. Arus lalu lintas kembali lancar, akunya, setelah aparat kepolisian bersama personel Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan petugas Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo, berhasil mengevakuasi pohon trembesi dari tengah jalan raya. “Warga setempat juga ikut membantu,” pungkas Puriyono.
Sejumlah warga sempat khawatir dengan adanya hujan deras yang disertai kencang menghantam wilayah Kota Santri Situbondo. Ahmad, pemuda asal Desa/Kecamatan Besuki sempat tak bisa tidur saat hujan terus mengguyur wilayah Kabupaten barat Situbondo. Ia bersama keluarga mengaku tetap waspada manakala ada bencana dadakan yang datang. “Ya benar semalam ada satu warga di Kecamatan Suboh yang rumahnya mengalami kerusakan parah akibat dihantam hujan dan angin kemarin malam,” papar Ahmad. [awi]

Tags: