Dihibur Slank, Gus Ipul Nyatakan Pramuka Milik Rakyat

Kwarda-Jatim-Saifullah-Yusuf-bersama-Slank-manggung-di-KRI-Dewaruci-dalam-memperingati-hri-Pramuka-ke-55-Minggu-[4/9].-[Abednego/bhirawa].

Kwarda-Jatim-Saifullah-Yusuf-bersama-Slank-manggung-di-KRI-Dewaruci-dalam-memperingati-hri-Pramuka-ke-55-Minggu-[4/9].-[Abednego/bhirawa].

(Slank Meriahkan Hari Pramuka Ke-55)
Surabaya, Bhirawa
Peringatan Hari Pramuka ke-55 di Dermaga Ujung Komando Armada TNI Angkatan Laut Wilayah Indonesia Timur (Koarmatim) Surabaya, Minggu (4/9) dimeriahkan oleh penampilan grup band Slank. Bersama dengan Slank, Ketua Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jatim, Saifullah Yusuf manggung bareng di KRI Dewaruci.
Grup band besutan Bimbim ini membawahkan tiga lagu yang diaransemen secara akustik. Adapun tiga lagu itu adalah Mars Slankers, Garuda Pancasila dan Ku Tak Bisa. Kwarda Jatim, Saifullah Yusuf mengatakan, dengan diundangnya Slank pada peringatan hari Pramuka ke-55 ini, menunjukkan bahwa pramuka tidak hanya milik yang memakai baju cokelat (Pramuka, red) maupun Pemerintah.
“Pada dasarnya yang namanya Pramuka itu adalah milik rakyat. Bung Karno dulu mengatakan siapapun boleh bangga menjadi pramuka, apakah dia mahasiswa ataupun pengembala kerbau di desa,” kata Kwarda Jatim yang karib disapa Gus Ipul, Minggu (4/9).
Bahkan, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Jatim ini mengaku ingin mengembalikan pramuka ini milik rakyat. Bukan hanya milik Pemerintah dan mereka yang berbaju cokelat atau baju pramuka, tetapi milik semua orang.
“Pramuka juga milik Slankers. Oleh karena itu saya ajak, saya undang, saya ajak bicara di Surabaya dan sekitarnya ini untuk mereka mau pada akhirnya membuat semacam satuan karya komunitas atau Saka Slankers. Dan itu tidak ada masalah dan Undang-undang membolehkan itu,” tegas Gus Ipul.
Lanjut Gus Ipul, pihaknya ingin grup band Slank ambil bagian di dalam rangka menjadikan pramuka sebagai tempat untuk kaderisasi bangsa pendidikan karakter. “Intinya kami ingin menjadikan pramuka milik semua, termasuk milik Slank, milik pengusaha, gerakan perempuan, juga milik komunitas-komunitas yang ada di Jawa Timur,” pungkasnya.
Sementara itu, Akhadi Wira Satriaji atau yang akrab dipanggil Kaka (Slank) mengajak pasukan TNI untuk bernyanyi bersama Slank. Sedangkan Bimbim mengatakan bahwa orang lulusan pramuka itu mentalnya sudah bagus karena pendidikannya jelas.
“Kalau mau revolusi mental yang paling gampang adalah orang yang masukin pramuka sejak dari kecil. Negara kita banyak gempa dan banyak bencana, jadi orang kalau masuk pramuka pasti tanggap dengan bencana,” tutur Bimbim.
Bahkan, pria yang bernama asli Bimo Setiawan Almachzumi ini mengaku, masyarakat Indonesia terkadang masih kurang disiplin, tidak sabar, dan tidak mau antri. Upaya perbaikan ini dapat dilakukan dengan masuk menjadi pramuka. Dengan masuk menjadi anggota pramuka, seseorang akan terlatih dengan hal-hal semacam itu.
“Jadi jangan hanya memakai seragam pramuka pada hari sabtu saja. Tapi harus dihayati makna pramuka dan mendalami setiap pelatihan yang diajarkan didalamnya,” pungkas Bimbim. [bed]

Tags: