Diknas Bondowoso Kirim Siswa-Guru ke Thailand

Endang Hardiyanti Kepala Dinas pendidikan saat mendampingi Bupati Amin said Husni beberapa waktu lalu

Endang Hardiyanti Kepala Dinas pendidikan saat mendampingi Bupati Amin said Husni beberapa waktu lalu

(Tingkatkan Mutu Pendidikan),
Bondowoso, Bhirawa
Dalam rangka terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Bondowoso, Dinas Pendidikan Bondowoso dibawah kepemimpinan Dra Hj Endang Hardiyanti MM terus melakukan berbagai terobosan, bahkan salah satunya dengan cara mengirimkan siswa dan guru pilihan untuk belajar ke negeri Gajah Putih Thailand.
Hal ini sebagaimana disampaikan Dra Hj Endang Hardiyanti MM saat ditemui Bhirawa diruang kerjanya kemarin. Menurutnya upaya ini juga mengikuti program pertukaran pelajar dan guru yang sudah diprogramkan dengan harapan untuk mengikuti perkembangan jaman juga menyerap berbagai inspirasi khususnya dalam bidang pendidikan di negeri Thailand.
“Kami memprogramkan pertukaran pelajar dan guru ini dalam upaya terus belajar dan pertukaran informasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Bondowoso,” katanya.
Upaya ini menurut Endang sesuai dengan arahan Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni yang ingin terus mengimplementasikan visi dan misinya dalam upaya menciptakan masyarakat Bondowoso beriman, berdaya dan bermartabat. Sehingga dalam menciptakan masyarakat tersebut sector pendidikan menjadi penyokong utama dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kami tentu sebagai pembantu Bupati dalam upaya tersebut, tidak hanya akan menjadikan sebagai slogan tetapi upaya konkrit yang salah satunya belajar ke luar negeri,” ungkapnya.
Endang mengungkapkan, mereka yang berangkat adalah dua guru SMK PP Tegalampel, dua guru SMK Tlogosari dan 1 Mahasiswa Akademi Komunitas (Akom) serta sejumlah siswa dari SMK PP Tegalampel. Dijelaskan pula, guru dan pelajar tersebut akan mempelajari tentang ilmu pertanian selama 1 minggu di Petchburi College of Agriculture and Technology Thailand.
“Pertukaran siswa dan guru ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan selain memperluas akses masyarakat untuk mendapat layanan pendidikan sebesar besarnya,” tuturnya.
Pertukaran siswa dan guru awalnya difasilitasi oleh Lembaga Penyelenggara Pendidikan Asia Tenggara dibawah koordinasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai aksi tindak lanjut, sepulangnya mereka dari Thailand sudah ada lesson plan atau rencana aksi untuk diterapkan di Bondowoso.
Pihaknya berharap, setelah mengikuti pertukaran pelajar ini, ada hal baru dan inovasi pembelajaran yang nanti berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.
“tentu kita ingin ada hal baru yang mereka bawa dari Luar Negeri untuk kita terapkan di Bondowoso,” imbuhnya. [har]

Tags: