Dinas Pendidikan Klarifikasi Adanya Bulliying Siswa SMP

Budi Kusumarjaka. [hartono/bhirawa]

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar segera melakukan klarifikasi dugaan kasus bullying siswa kelas 7 di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Blitar berinisial TYA (12).Akibat bullying yang diduga dilakukan teman – temanya itu hingga membuat korban pingsan sebanyak enam kali dan mengalami trauma.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Budi Kusumarjaka mengatakan, menindaklanjuti adanya informasi terkait seorang siswa SMPN itu yang menjadi korban bullying teman – teman sekolahnya, pihaknya kini masih mengklarifikasi beberapa pihak, mulai kepala sekolah, guru, wali murid, hingga para siswa.
”Kami masih melakukan klarifikasi atas dugaan kasus itu, agar diketahui keterangan yang jelas,” kata Budi Kusumarjaka.
Lanjut Budi, dari hasil klarifikasi nantinya pihaknya juga meminta segera diberikan ke Dinas untuk menentukan langkah selanjutnya. Namun jika informasi adanya bulliying itu benar, maka Pemerintah Daerah segera bertindak sesuai aturan yang ada.
”Karena pada prinsipnya kami tidak menginginkan adanya bulliying disekolah yang bisa menjadikan korban trauma dan takut untuk melakukan kegiatan belajar mengajar,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Budi, antisipasi aksi bulliying disekolah sudah ada, yakni dengan meningkatkan pendidikan karakter di sekolah dan langsung kepada siswa penerapannya.
”Namun penerapan pendidikan karakter juga perlu dukungan dari masyarakat, utamanya wali murid karena siswa lebih banyak berada di lingkungan keluarga,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Abdul Munib berharap, penanganan siswa itu bisa benar – benar memberikan solusi dan kedua belah pihak. Dimana sebagai lembaga pendidikan lebih mengutamakan pendidikan dan penanganan pendidikan terhadap anak didiknya.
Sehingga dengan adanya aksi bulliyinng ini diharapkan tidak terjadi lagi disekolah yang sama atau sekolah lain di Kabupaten Blitar.
”Dinas Pendidikan harus segera menangani kasus ini, agar tidak mengorbankan siswa secara psikis hingga fisik, dan kami juga berharap kasus ini tidak terulang lagi,” pungkasnya. [htn]

Tags: