Dinsos Kab.Mojokerto Nikahkan Massal Pasangan Lansia

3-kar-Dinsos Nikahkan Pasangan LansiaKab Mojokerto, Bhirawa
Dinas sosial kabupaten Mojokerto menggelar  Pernikahan unik yang berlangsung di Panti Werdha Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Selasa (2/12) kemarin.
Seorang nenek, bernama Gipah (87) rela dinikahi  Suwarno (62) yang menyandang tuna netra. Nenek yang telah 5,5 tahun menghuni Panti Werdha beredia  menikah lagi setelah sakit pinggangnya disembuhkan oleh suwarno yang berprofesi ebagai tukang pijat.
Meski digelar sederhana, resepsi pernikahan kakek-nenek penghuni Panti Werdha ini berlangsung meriah dan khidmat. Upacara pernikahan dipimpin Ketua KUA Kecamatan Sooko. Kepala Dinsos Kabupaten Mojokerto, Hariyono menjadi saksi dari mempelai putri.
Dengan keterbatasan penglihatannya, Mbah Warno (Suwarno) masih lancar mengucapkan kalimat ijab kabul. Tanpa canggung, kakek penyandang tuna netra asal Kecamatan Jatirejo ini mencium pipi dan kening istri barunya setelah ikatan pernikahan mereka disahkan oleh penghulu. Tingkah keduanya, sontak mengundang tawa dari puluhan tamu yang hadir.
“Mbah Gipah ini awalnya merupakan pasien saya, pernah saya sembuhkan pinggangnya yang telah 4 tahun lebih sakit, saya urut 3 kali sembuh. Sebagai rasa terimakasih, akhirnya mau saya nikahi,” ungkap Mbah Warno kepada wartawan usai resepsi pernikahan.
Hal itu diakui Mbah Gipah. Meski usianya hampir se abad, nenek sebatang kara asal Kecamatan Dlanggu, Mojokerto ini merasa bahagia atas pernikahan ke duanya ini. Mbah Gipah berharap, Mbah Warno bisa menemaninya menjalani sisa hari di Panti Werdha.
“Saya bahagia hari ini, karena sudah  ada yang merawat saya,” tuturnya sembari tersenyum.
Sementara Kepala Dinsos Kabupaten Mojokerto, Hariyono menuturkan, pasca dinikahkan, pasangan lansia Mbah Gipah dan Mbah Warno tetap tinggal di Panti Werdha. Pihaknya menyediakan kamar khusus bagi pasangan tuna netra dan nenek lansia ini.
“Sudah kita sediakan kamar khusus bagi pasangan mempelai di Panti Werdha ini,” ungkapnya.
Hariyono menambahkan, sejauh ini, Panti Werdha dihuni 45 lansia, yakni 34 orang wanita dan 11 pria. Pasangan pengantin Mbah Gipah dan Mbah Warno menjadi pasangan ke 7 yang dinikahkan di panti ini.
“Jadi sudah ada 7 pasangan lansia yang kita nikahkan, sejauh ini tidak ada yang cerai. Akan ada satu lagi pasangan lansia yang akan kita nikahkan, namun masih pendekatan,” pungkasnya. [kar].

Keterangan Foto : Pasangan Gipah seorang  Nenek berusa 87 Tahun  Dinikahi suwarno 65 tahun eorang Kakek yang Tuna Netra. (kariyadi/bhirawa).

Tags: