Foto: ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Jika biasanya menjelang Idul Fitri penjualan motor mengalami kenaikan, namun tahun ini diprediksi akan menurun karena bertepatan dengan masuknya siswa siswi masuk ke tahun ajaran baru.
M Najik Store Manajer Yamaha SIP Nginden menjelaskan, momen yang berdekatan dengan masuknya anak sekolah membuat perlambatan penjualan. Masyarakat mengalihkan kebutuhan transportasi untuk biaya hidup dan biaya pendidikan yang semakin hari semakin besar.
“Kita di Yamaha tidak boleh gegabah dalam menyikapi sepinya pasar. Lebih baik kita menyusun strategi yang matang dalam menghadapi persaingan dengan produk tetangga. Produk pesaing juga mengalami hal yang sama ikut sepi secara penjualan,” ujarnya Rabu (18/5) kemarin.
Yamaha dan produk pesaing tetap optimis, bahwa penjualan tetap akan terjadi. Meskipun secara hitungan memang mengalami penurunan untuk dua bulan ini. Tapi secara hitungan quartal target penjualan harus mengalami kenaikan.
“Kita di PT STSJ selaku distributor Yamaha untuk Indonesia Timur sedang menggodok strategi seperti apa yang akan kita buat untuk menghadapi lesunya penjualan. Semuanya masih dipersiapkan, kami masih melakukan survei terlebih dahulu. Kira-kira aktivitas promo apa yang tepat untuk diberikan kepada konsumen,” ujarnya.
Di harapkan dengan strategi terbaru ini, pada Bulan Puasa mampu untuk meningkatkan penjualan. Konsumen lebih tertarik, baik dengan uang muka yang ringan atau angsuran yang ringan. Bisa tambahan bonus berupa helm ataupun jas hujan. [wil]
