Dirayu Gus Ipul, Pengusaha Hungaria Bangun Hotel di Jatim

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf berdiskusi dengan Magyari Atilla usai temu bisnis dengan sejumlah pengusaha Hungaria bertempat di Kedubes RI di Budapest, Hungaria.

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf berdiskusi dengan Magyari Atilla usai temu bisnis dengan sejumlah pengusaha Hungaria bertempat di Kedubes RI di Budapest, Hungaria.

Pemprov, Bhirawa
Misi dagang Pemprov Jatim ke Hungaria betul-betul mendapat respon positif dari para pengusaha setempat. Bahkan, ada seorang pengusaha kenamaan di Budapest yang berminat bangun hotel dan mengimpor sejumlah produk furniture, urinoir dan sanitasi dari Jatim.
Pengusaha itu adalah Magyari Atilla, salah satu pengusa properti Hungaria asal Italia. “Bahkan, saya sudah lama berminat sekali tinggal di Indonesia,” katanya saat temu bisnis dengan delegasi Pemprov Jatim di Kedutaan Besar RI di Budapest, melalui pesan elektronik yang diterima Bhirawa, Rabu (30/11).
Atilla yang hadir bersama istrinya memang terlihat sangat antusias sejak acara dimulai. Sejumlah pertanyaan ia ajukan usai Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memberikan kata sambutan. Mulai dari soal kepemilikan lahan, ijin orang asing untuk mendirikan hotel, sampai dengan dukungan perbankan.
Bahkan, usai acara formal berlangsung, ia langsung mendekati Gus Ipul untuk berdiskusi khusus. Ia menanyakan banyak hal tentang potensi Jatim. Ia bercerita sedang membangun perumahan di Hungaria dan memerlukan 3000 wastafel dari marmer atau onyx.
Setelah dijelaskan bahwa di Jatim punya produk marmer  dan onyx yang bagus, ia san istrinya langsung merencanakan berkunjung ke Jatim, Januari 2017. “Saya juga ingin melihat sejumlah peluang yang bisa kami impor ke Hungaria dari Jatim,” tambahnya. Ia juga bilang berminat bangun hotel di Indonesia.
Dibandingkan dengan di Polandia, pengusaha yang ikut dalam temu bisnis dengan  delegasi Jatim di Budapest memang lebih sedikit. Hanya 11 pengusaha. Namun, antusiasme mereka sangat luar biasa. Selain pengusaha property, juga ada pengusaha trading, pengusaha travel, dan  pengusaha otomotif, dan importir.
Gus Ipul sejak awal mengatakan bahwa kunjunganya ke Polandia dan Hungaria ini sebagai rintisan. Pemprov Jatim ingin memulai hubungan baru yang lebih bermakna ekonomi dan saling menguntungkan kedua negara, terutama Jatim. “Kami ingin fokuskan di bidang investasi, perdagangan dan pariwisata,” tuturnya.
Kepada Dubes RI di Budaphest Wening Hesti Probo Patandari, Gus Ipul menegaskan, Pemprov Jatim memang sedang membidik sejumlah negara yang punya perwakilan di Jatim untuk meningkatkan perdagangan. “Salah satunya kami memulai dengan Hungaria ini,” tuturnya.
Menurut Gus Ipul, pihaknya ingin meningkatkan hubungan antar pemerintah maupun antar masyarakat. Antar pemerintah bisa diwujudkan dengan pertukaran kebudayaan maupun kerjasama di bidang pendidikan. Sedangkan antar masyarakat untuk kepentingan perdagangan.
“Kalau perlu kelak ada sister province antara Jatim dengan salah satu provinsi di Hungaria. Karena itu, kami minta bantuan KBRI untuk tujuan tersebut. Yang pasti, kami serius dengan misi ini,” tambah keponakan Gus Dur yang juga Ketua PBNU ini.
Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Polandia, misi Gus Ipul juga mendapat respon positif. Selain ditandatangani working plan antara Pemprov Jatim dan Pemprov Gdanks, juga ditandatangani MOU (Memorandum of Understanding) antara Universitas Negeri Surabaya dan Gdanks University of Phisycal Education and Sport.
Bahkan, kedua perguruan tinggi tersebut sudah merencanakan menggelar Seminar International bersama di Surabaya, Mei 2017 mendatang. Sebulan sebelumnya, delegasi pengusaha Polandia juga akan berkunjung ke Jawa Timur untuk tujuan bisnis.
Tak hanya itu, universitas kedokteran di Gdanks juga berminat menjalin kerjasama dengan Universitas Airlangga, khususnya untuk program studi penyakit tropis. Perguruan ternama di Polandia ini sudah punya program studi berbahasa Inggris dan bisa membuat program bersama dengan Unair.
Selain didampingi sejumlah kepala dinas, dalam misi dagang ke Polandia dan Hungaria ini, Gus Ipul mengajak perwakilan Kadin Jatim dan pengusaha. “Kami ingin misi dagang ini langsung ada tindaklanjutnya swcara kongkret. Alhamdulillah, respon pengusaha di dua negara ini sangat baik,” tegas Gus Ipul. [iib]

Tags: