Direktur Riset DKSI Prediksi Pilkada Lamongan Tiga Poros

Direktur Riset Duta Konsultan Survei Indonesia (DKSI) M. Firdaus (alimun hakim/ bhirawa).

Lamongan, bhirawa
Direktur Riset Duta Konsultan Survei Indonesia (DKSI) M. Firdaus S.Ip
memprediksi Pilkada 2024 di Kab. Lamongan bakal terjadi tiga poros.

Prediksi tersebut didasarkan atas survei dan analisa dari nama – nama Bacabup yang telah bermunculan di penjaringan internal partai politik selama sepekan ini.

Selain itu, Pisahnya Yuhronur Efendi dengan Abdul Rouf yang pada Pilkada sebelumnya berpasangan hingga disebut Yes – Bro juga menjadi indikator terjadinya poros baru.

Firdaus menyebut tiga poros tersebut adalah poros petahana Yuhronur Efendi, Poros Abdul Rouf dan Poros Abdul Ghofur.

“Ketiga nama itu memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas ditataran masyarakat. Abdul Rouf dan Abdul Ghofur lah yang bisa bersaing melawan petahana Yuhronur Efendi,” kata Firdaus kepada Bhirawa, Selasa (7/5).

Dalam sudut pandang dan analisis Firdaus, Dua orang yang kini menduduki kursi Wakil Bupati dan Ketua DPRD Kab. Lamongan tersebut juga memiliki kwalitas yang mumpuni sebagai rival Yuhronur.

Namun, Ketua DPRD dan DPC PKB Abdul Ghofur sempat diragukan keseriusanya oleh aktivis politik ini. Sebab sikap politiknya berbeda dengan Bro (Abdul Rouf) yang dinilainya memiliki keseriusan dan tidak abu – abu. Hal itu dibuktikanya dengan mendaftar ke seluruh parpol yang membuka pendaftaran.

“Tapi hari ini, langkah politik Pak Ghofur begitu jelas. Tidak hanya ikut penjaringan di partainya saja, Kini ia turut mendaftar di sejumlah penjaringan internal partai – partai politik yang membuka pendaftaran. Seperti Nasdem, Demokrat dan lainya. Dengan daftarnya Abdul Ghofur ke semua partai yang membuka penjaringan. adalah sikap dan langkah politiknya yang serius,” terangnya.

Disisi lain Firdaus juga menyoroti nama Khusnul Yakin dan Putra Alm. Fadeli Debby Kurniawan yang juga turut meramaikan dipenjaringan parpol.

Menurutnya, Keduanya tidak masuk perhitungan dalam persaingan. Sebab langkahnya seperti serba mendadak, bisa jadi ini bagian dari papan catur politik YES.

“Khusnul Yakin itu by desain siapa, kok tiba – tiba maju. Semua serba tanda tanya. Khusnul Yakin dan Deby nanti saya memprediksinya akan gagal mendapatkan rekom. Sebab pengaman rekom DPP tidak ada. Kecuali dia mengambil Wakil Bupati mungkin bisa jadi,” beber Firdaus.

Pada sejarah Pilkada di Lamongan memang diketahui selalu terjadi tiga poros dan belum pernah terjadi head to head.

Dinamika yang terjadi saat ini membuat aktivis yang konsen diperpolitikan tersebut berkesimpulan bahwa pertarungan di Pilkada 2024 akan menarik jika terdapat 3 poros. Namun, bakal berjalan sengit manakala Pilkada hanya diikuti dua poros atau head to head.

“Ada kemungkinan Yes takut gagal di periode kedua. Sebab approval rating-nya rendah. Sehingga dia berupaya untuk merebut semua rekom parpol seperti yang dilakukan Fadeli pada pilkada 2015. Apalagi dari hasil survey yang kami lakukan, Indeks kepuasan publik terhadap YES rendah dibawah 60 %. Hukum besi lembaga survei mengatakan jika petahana IKP nya rendah dipastikan 95 % tumbang ,” bebernya. (aha.yit.hel)

Tags: