Dishub Probolinggo Mulai Siapkan Jalur Mudik

Selama 14 Hari Polres Probolinggo Gelar Operasi Patuh Semeru 2017.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Jelang Ramadan, Dinas Perhubungan Kota Probolinggo mulai menyiapkan langkah antisipasi arus mudik  2017. Saat ini, Dishub mulai memetakan  jalur untuk arus mudik. Pemetaan itu dilakukan untuk mengantisipasi titik rawan macet serta titik rawan kecelakaan. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Sumadi, Kamis (11/5).
Selain itu, juga harus di siapkan jalur-jalur alternatif sebagai  pengganti jika terjadi kemacetan saat  arus mudik dan arus balik. “Salah satu titik macet di tengah kota  yang perlu diantisipasi adalah kawasan  Pasar Baru. Sehingga, perlu disiapkan jalur alternatif seperti Jalan Suroyo,” katanya.
Jika nanti saat arus mudik di Panglima  Sudirman terutama Pasar Baru macet,  maka sebagian kendaraan akan dibuang ke Suroyo sampai berputar lewat alun-alun.  Sedangkan untuk titik rawan kecelakaan,  Dishub memantau ada di Jalan Soekarno Hatta. Terutama di Sekitar Kelurahan  Pilang karena jalan tersebut masih sering  dilalui oleh kendaraan truk.
“Kendaraan truk itu bisa masuk lewat  Soekarno-Hatta sampai perempatan Pilang. Sementara disepanjang jalan sana  banyak permukiman dan arus kendaraan  masyarakat juga banyak. Makanya, termasuk titik rawan kecelakaan,” ujarnya.
Kendaraan truk dan bus yang masuk ke Soekarno-Hatta akan dilewatkan melalui JLU ataupun Jalan Brantas sehingga tidak masuk ke wilayah Kota Probolinggo. Sementara itu, kemarin Polres Probolinggo  Kota juga menggelar apel Operasi Patuh  Semeru 2017.
Gelar pasukan Ops Semeru  itu untuk memberikan eduaksi untuk keselamatan pengguna lalu lintas.  Gelar pasukan di depan Mabepolresta, diikuti oleh anggota TNI-Polri, Dishub, Pol PP, Kejaksaan,  Pengadilan Negeri (PN).
Ops Patuh Semeru 2017 sendiri digelar selama 14 hari. Terhitung mulai tanggal  09 Mei Hingga 22 mei mendatang. “Dalam  oprasi patuh itu, sasaranya semua pengendara yang melanggar aturan berlalu  lintas,” ujar Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal.
Selama 14 hari, Polres Probolinggo menggelar Operasi Patuh Semeru 2017 mulai hari ini. Operasi patuh ini dilakukan untuk mengamankan serta melancarkan arus lalu lintas menjelang bulan Ramadan mendatang. Kapolres juga menekankan bahwa Polri mengedepankan aspek penanganan hukum atau represif bagi pihak yang melanggar lalu lintas.
Pasalnya, hal tersebut berpotensi terjadinya kecelakaan, seperti kendaraan dengan kecepatan tinggi, muatan berlebih, sepeda motor bonceng tiga, melawan arus, tidak pakai helm serta pelanggaran lainnya. “Tindakan hukum lainnya, yaitu Satlantas juga akan mengutamakan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas atau yang membuat kemacetan. Seperti pelanggaran salah parkir, salah berhenti, dan ruas jalan yang dibuat untuk berjualan,” lanjut AKBP Alfian.
Pada Operasi Patuh Semeru 2017, Satlantas menurunkan 250 personel, terdiri dari aparat kepolisian serta bekerja sama dengan beberapa instansi. Yakni TNI, Pemda, Dishub dan Sat Pol PP. Kapolres berharap jajarannya dapat mensosialisasikan pelaksanaan Operasi Patuh ini kepada masyarakat. “Harapan dapat diketahui sehingga masyarakat akan lebih patuh terhadap aturan lalu lintas dengan melengkapi kendaraan mapun kelengkapan diri, sehingga aman dijalan,” tambahnya. [wap]

Tags: