Rambu Hilamg, Dishub Tuban Segera Ganti dengan Kayu

Kadishub Tuban, Muji Slamet.

(Banyak Rambu-rambu Hilang)
Tuban, Bhirawa.
Puluhan rambu-rambu milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban yang dipasang di sejumlah jalan sebagai rambu lalulintas dan petunjuk arah oleh Dinas Perhubungan setempat hilang dan dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Hilangnya rambu-rambu petunjuk arah tersebut tidak hanya merugikan Pemkab Tuban karena harus mengganti yang hilang dengan rambu baru, namun juga merugikan pengguna jalan serta masyarakat umum.
Kepala Dinas Perhubungan, Pemkab Tuban, Muji Slamet mengatakan, daerah paling rawan rambu hilang ada di Kecamatan Semanding dan Montong, dari dua kecamatan ini puluhan rambu dilaporkan hilang. Kebanyakan rambu yang hilang merupakan rambu besar yang dipasang di jalan yang umunya sepi atau jauh dari permukiman penduduk.
“Yang rawan ditempat sepi, karena pencuri lebih leluasa mengambilnya,” kata Muji Slamet (31/01).
Menurut Muji, rambu-rambu yang hilang rata-rata yang berukuran besar, rambu rambu jenis tersebut cukup mahal jika dijual karena berbahan besi. Para pencuri mengambil dengan cara menggergaji tiangnya kemudian mengangkut dengan kendaraan yang diperkirakan roda empat, dengan pelaku lebih dari dua orang.
“Rambunya besar tapi masih di curi, digergaji dari bawah, malah di Kecamatan Semanding ada rambu besar yang melintang diatas jalan di curi juga. Mungkin karena bahanya laku dijual,” terang Muji.
Mensikapi maraknya rambu-rambu yang hilang, Kadishub Pemkab Tuban ini berencana membuat rambu dari kayu, dengan begitu kemungkinan akan dicuri leboh kecil dibanding dengan rambu berbahan besi. Kebijakan ini akan dikordinasikan dengan Pemerintah Desa (Pemdes) dan Kecamatan.
“Kami akan kordinasikan dengan Desa dan Kecamatan, untuk pembuatan rambu dari kayu, dengan begitu insyallah aman dari pencuri,” terangnya.
Utuk diketahhui, dikecamatan Montong jumlah rambu petunjuk arah yang hilang sekitar tiga rambu-rambu, sedangkan di Kecamatan Semanding terdapat 20 rambu yang hilang.
“Paling banyak di Semanding, jumlahnya mencapai 20 rambu, dimontong juga ada beberapa yang hilang,” pungkas mantan Camat Soko ini. (hud)

Tags: