Dishubkominfo Kota Batu Sepakati Tarif MPU Turun

7-FOTO B nas-Terminal Angkot Baru (1)Kota Batu, Bhirawa
Akhirnya, setelah Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Batu melakukan beberapa kali pertemuan dengan 9 kordinator jalur angkutan kota (angkot), penurunan tarif angkot di Kota Batu berhasil direalisasikan. Hal ini juga sebagai bentuk konsekuensi dan rasa syukur para sopir angkot atas turunnnya harga premium dan solar.
Kepala Bidang Angkutan dan Terminal di Dishubkominfo, Imam Mahdi, mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan para sopir angkot Kota Batu. Mereka menyepakati adanya penurunan tariff angkot di 9 jalur yang ada di Kota Batu.
“Meskipun tariff baru angkot ini sudah diberlakukan, namun sifatnya masih sementara. Maksudnya, tariff tersebut sewaktu-waktu bisa saja kembali naik. Hal ini bisa terjadi jika Pemerintah Pusat kembali menaikkan harga BBM untuk premium dan solar,” ujar Imam Mahdi, Senin (5/1).
Diketahui, penurunan tarif angkot kali ini adalah Rp500,-. Adapun tarif angkot di masing-masing jalur memiliki besaran yang berbeda-beda. Seperti tarif jalur Batu-Landungsari yang semula sebesar Rp 6000 turun menjadi Rp 5.500. Sedangkan tariff jalur Batu-Karangploso yang semula Rp 5.500 turun menjadi Rp 5000. Sedangkan tarif angkot untuk pelajar di jalurĀ  Batu-Landungsari adalah Rp.5.250, dan jalur Batu-Karangploso sebesar Rp 4.750.
Sementara, Ketua Aliansi Mobil Penumpang Umum (MPU) Kota Batu, Heri Junaedi, membenarkan bahwa saat ini pihaknya telah menurunkan tarif untuk penumpang MPU. Hal ini dilakukan karena para sopir telah memahami jika penurunan tarif itu sangat diharapkan/dibutuhkan masyarakat. Hal ini menyusul telah diturunkannya harga BBM pada awal tahun lalu. “Demikian juga jika nanti terjadi lagi kenaikan harga BBM. Warga juga telah memahami jika kita harus menaikkan tariff angkot. Jadi sudah sama-sama mengerti antara sopir dan masyarakat (penumpang-red),” ujar Heri.
Ia menambahkan bahwa saat ini armada MPU yang beroperasi di Kota Batu ada sekitar 400 unit. Namun tidak selalu semuanya aktif beroperasi. Rata-rata yang beroperasi di lapangan hanya 350 mobil saja.
Diketahui, harga BBM jenis premium telah turun dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600. Hal inilah yang dijadikan motif Dishubkominfo untuk mengusulkan tarif angkot turun Rp 500. Karena pada saat kenaikan lalu, para sopir angkot menaikkan tarif Rp 500 untuk penumpang pelajar, dan Rp 1.000 untuk penumpang umum. [nas]

Keterangan Foto : Setelah melakukan pertemuan dengan Dishubkominfo, para sopir angkot sepakat untuk menurunkan tarif angkot menyusul telah turunnya harga BBM. [nas/bhirawa]

Tags: