Diskoperindag Bondowoso Gelar Pelatihan Plating Selama 7 Hari

Pelatihan Plating logam yang di gelar Diskoperindag Bondowoso untuk memberi nilai tambah. (Samsul Tahar/Bhirawa)

(Berikan Nilai Tambah pada 20 Pengrajin Logam)
Bondowoso, Bhirawa
Dalam rangka memberi nilai tambah bagi para pelaku usaha logam yang ada di Bondowoso khususnya yang ada pada 7 Kecamatan, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) menggelar Pelatihan Elektro Plating dengan mendatangkan para instruktur dari Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta.
Pelatihan dalam rangka pengembangan sistem inovasi teknologi industri tahun anggaran 2017 ini, dipusatkan di UPT Perkayuan dengan peserta sebanyak 20 orang dengan pemberian materi serta langsung dilaksanakan praktek.
Dalam sambutannya, Kepala Diskoperindag Bondowoso H Bambang Soekwanto yang diwakili Kabid Perindustrian Agung Nurhidayat mengungkapkan jika kegiatan elektro plating diharapkan mampu meningkatkan peluang usaha dan memperbaiki proses finishing dan produk logam.
Selain itu menurut Agung, untuk meningkatkan wawasan pelaku usaha logam dengan harapan dapat dilakukan secara terus menerus dalam bentuk pelatihan lain dan bekerjasama dengan berbagai instansi dan lembaga.
“Kami sengaja mendatangkan para ahli dari Jogjakarta yaitu Bapak Suparjo dan Bambang Widodo dengan harapan dapat melakukan transfer ilmu pada 20 pengrajin logam yang ada di Bondowoso,” katanya.
Dalam pantauan dilapangan, para peserta diberi materi bagaimana cara finishing logam, sehingga diharapkan logam yang awalnya kurang berharga dengan dilapisi emas, perak atau nikel menjadi lebih berharga dan dapat dijual dengan harga lebih murah.
Amir Hamzah, salah satu pengrajin kuningan asal Desa Cindogo yang mengikuti pelatihan tersebut mengaku sangat berterimakasih dengan pelatihan yang dilakukan Diskoperindag ini, karena menurutnya dirinya yang selama ini hanya mengandalkan kemampuan seadanya dalam produksi kuningan, saat ini akan bisa lebih berinovasi serta dapat meningkatkan produksi dengan kualitas yang lebih baik.
“Saya berharap usai pelatihan ini, kami selain memiliki kemampuan lebih juga dapat berjejaring dengan sesama peserta,” katanya.
Sementara itu Kasi Logam, Mesin dan Elektronika, Decky Handy Pranoto yang setiap hari mendampingi pelatihan tersebut mengakui jika peserta saat ini hanya difokoskan pada pelaku usaha kuningan, pande besi, perbengkelan dan pengecatan. Sedangkan untuk tahap berikutnya direncanakan untuk pelatihan bagi non logam, misalnya plastik atau daun di plating.
“Jadi kalau saat ini hanya untuk logam, nanti pada non logam yang arahnya untuk souvenir dan diharapkan mereka terus berjejaring,” katanya. [har]

Tags: