Disnak Keswan Situbondo Siapkan Pakan Murah dan Berkualitas

Beberapa jenis ayam potong di Situbondo saat ini mulai marak diternak oleh masyarakat. [sawawi/bhirawa]

(Biaya Operasional Ternak Ayam Potong Tinggi)

Situbondo, Bhirawa
Melonjaknya biaya operasional ternak ayam potong di Situbondo membuat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak-Keswan) Kabupaten Situbondo membuat sejumlah terobosan. Salah satu diantaranya, Disnak-Keswan menyiapkan pakan ternak yang lebih murah namun tetap berkualitas baik.
Kondisi tidak bagus ini membuat warga Situbondo enggan dan tidak tertarik untuk menekuni ternak ayam potong belakangan ini. Padahal kebutuhan daging ayam potong di Situbondo sangat besar hingga tembus 13 ton per harinya.
Menurut Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Situbondo, Muhammad Hasanudin Riwansia, selama ini pemenuhan kebutuhan daging ayam potong hanya mengandalkan pasokan dari luar daerah Situbondo. Ini karena, kata Udin-panggilan akrab Muhammad Hasanuddin Riwnsia, keberadaraan peternak lokal belum bisa memenuhi kebutuhan pasar.
“Kini Dinas Peternakan dan Keswan Situbondo sedang menyiapkan pakan ternak ayam murah dengan pola membuat sendiri. Adapun formulasi pakan ternak ini diharapkan bisa menggairahkan sektor peternakan ayam potong di Situbondo,” ujar Udin.
Masih kata Udin, tingginya harga pakan ternak ayam potong sudah cukup lama dikeluhkan oleh para peternak di Kota Santri Situbondo. Bahkan, aku Udin, kini banyak peternak yang mengalami kerugian yang cukup besar mengingat biaya produksi yang tidak sebanding dengan biaya hasil ternak yang didapatkan.
Udin menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang memproses pakan ternak murah dan berkualitas. “Kami memperkirakan pakan ternak ini akan rampung pada 2020 mendatang. Untuk itu kami sangat berharap, kedepan banyak peternak ayam potong tumbuh secara mandiri di Kabupaten Situbondo,” harap Udin.
Diungkapkan oleh Udin bahwa sebelumnya beberapa peternak ayam potong yang tersebar di Kabupaten Situbonbdo hanya berjumlah 56 orang. Jumlah itu terdiri dari 18 orang peternak mandiri, kupasnya, dan sisanya adalah 38 peternak ayam potong hasil kerjasama kemitraan dengan sejumlah perusahaan.
Selain itu, papar Udin, di Kabupaten Situbondo ada 122 pengusaha jagal ayam yang selama ini menggantungkan pasokan ayam dari luar kota. “Pola itu (penyiapan pakan ternak murah berkualitas, red) sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini,” terang Udin.
Pria bersahaja itu kembali menegaskan, setiap harinya peternak Kabupaten Situbondo kini hanya mampu memproduksi 5.119 kg atau setara dengan 5,119 ton. Padahal disisi lain, jumlah kebutuhan daging ayam potong di Situbondo setia hari selalu bertambah.
Saat ini saja, terang Udin, kebutuhan sudah sampai 13,768 ton setiap harinya. “Maka dari itu kami bersama peternak sudah membuat solusi yakni menyiapkan pakan ternak ayam potong yang harganya lebih terjangkau,” pungkas Udin.[awi]

Tags: