Dispendukcapil Sidoarjo ‘Diserbu’ PNS se Jateng

foto-peserta bimtek tanya pada kadispenduk.jpgSidoarjo, Bhirawa
Inovasi pelayanan publik yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sidoarjo, menjadi sasaran motivasi PNS dari 35 kabupaten/kota di Pemprov Jateng untuk melakukan observasi lapangan.
Menurut pimpinan rombongan dari Badan Diklat Pemprov Jateng, Zulkifli Suhardi, kedatangannya ingin mencari nilai unggul dari Sidoarjo yang bisa dipelajari dan dikembangkan di Kab/Kota para PNS setelah kembali ke Jatim.
”Kami datang karena sejumlah keberhasilan di Sidoarjo, khususnya masalah teknis pencacatan sipil,” ujarnya, saat diterima Kepala BKD Sidoarjo dan Kepala Dispendukcapil Sidoarjo, di Balai Diklat
Sidoarjo, Selasa (14/10) kemarin.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo, Sri Witarsih mengatakan, semoga observasi lapangan para PNS dari Kab/Kota di Pemprov Jateng bermanfaat. ”Terima kasih atas kepercayaannya para PNS Jateng datang ke Sidoarjo,” ujarnya.
Diakui Sri Witarsi, masalah adminitrasi kependudukan itu sebagai hal yang penting. Karena itu kendala yang dihadapi memang harus dielimasi, supaya bisa memberikan  pelayanan publik yang berkualitas.
Seperti di Dispendukcapil Sidoarjo ini telah menggulirkan program inovatif jemput bola akte kelahiran. Pertumbuhan penduduk di Kab Sidoarjo cukup tinggi bukan karena kelahiran tapi karena angka urbanisasinya yang mencapai angka 8%. Sedangkan  angka kelahirannya hanya  0,1%.
Sementara Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sidoarjo, Medi Yulianto, pemohon akte kelahiran di Sidoarjo sehari bisa mencapai 150-200 pemohon. Sehingga tahun 2012 lalu, proses penyelesaian akte kelahiran sampai dua bulan. Dengan kerja keras dan inovasi saat ini menjadi 14
hari saja. ”Saya utamakan ketepatan dan kecermatan lalu kecepatan, sebab dalam pelayanan ini outputnya adalah produk hukum,” terang Medi.
Agar semakin banyak warga yang bisa terlayani pembuatan akte kelahiran, Dispendukcapil juga melakukan program jembut bola ke lapangan. Disejumlah pelayanan Dispenduk sudah tak dipungut retribusi alias gratis seperti akte kelahiran, KTP, KK dan Akte kematian. Tapi masih ada sejumlah pelayanan yang ada retribusinya. Ini dikarenakan masih ada target PAD. Tapi setelah dievaluasi bahwa target PAD sudah realisasi 100%, maka akan memberikan telaah pada Bupati, semoga semua pelayanan bisa terwujud digratiskan. [ali]

Keterangan Foto : Peserta obesrvasi lapangan dari Pemprov Jateng serius bertanya pada Kadispendukcapil Sidoarjo saat mencari data di Kantor Dispendukcapil.

Tags: