Distan Temukan Cacing Hati Pada Hewan Kurban

Surabaya, Bhirawa
Rupanya masih diketemukan hewan kurban yang terkena cacing hati. Hal ini ditemukan Dinas Pertanian Kota Surabaya saat melakukan pemeriksaan ke sejumlah tempat pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha, Senin (12/9) kemarin.
Kepala Dinas Pertanian Surabaya Justamadji mengatakan Dinas Pertanian bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair), Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim I melakukan pemeriksaan hewan kurban di 263 tempat penyembelihan. Dari ratusan lokasi penyembelihan tersebut masih ditemukan cacing hati pada hewan kurban.
“Hasil monitoring dan pemeriksaan terhadap 1.784 ekor sapi, 4.473 ekor kambing, ditemukan cacing hati pada 42 ekor hewan kurban,” katanya, kemarin.
Menurut dia, temuan itu terjadi hampir merata di 31 kecamatan yang ada di Kota Surabaya. Ia menduga pada saat pemeliharaan hewan tersebut tidak rutin diberi obat cacing. Meski demikian, lanjut dia, pihaknya tidak memungkiri jika kejadian tersebut banyak terjadi pada hewan kurban lainnya di luar pemeriksaan petugas. Hal ini dikarenakan keterbatasan tenaga dari dinas pertanian yang melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban.
“Ya mungkin saja terjadi. Ini karena keterbatasan tenaga. Kami hanya memantau 263 lokasi,” katanya.
Sementara itu, menurutnya, untuk hewan kurban yang terdapat kena cacing hati, pihaknya meminta warga tidak mengkonsumsinya. “Kalau dagingnya boleh dikonsumsi, tapi hatinya yang tidak boleh, sebaiknya dibuang atau dimasukkan ke dalam tanah” imbuhnya.
Ia mengatakan jika hati tersebut tetap dikonsumsi maka bisa jadi warga yang mengkonsumsi hati tersebut akan terkena diarem alergi dan penyakit lainnya. Sebelum pelaksanan, kata dia,  Dinas Pertanian melakukan pelatihan berupa tata cara pelaksanan penyembelihan hewan kurban kepada 170 takmir masjid.
Momen Berbagi
Meskipun dalam kondisi ekonomi sulit, moment hari raya Idul Adha merupakan moment untuk berbagi dan peduli terhadap sesama.
Diungkapkan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini usai melaksanakan sholat Idul Adha di taman Surya Senin (12/9), saat Idul Adha, masyarakat yang mampu dapat membantu warga lain yang ekonominya lemah.
“Saya harap yang mampu bisa membantu yang kurang,” ujarnya.
Tahun ini, sekitar 14 Sapi dan 46 Kambing diserahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ke para perwakilan organisasi kemasyarakatan  dan masjid.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada perayaan Idul Adha di halaman Balai Kota juga tampak cucu pertama Wali Kota Risma, Gwen Syareefa Benardi bersama kedua orang tuanya, yakni Fuad Benardi dan Erra Masita Maharani
“Jika semua saling berbagi, tak ada pertentangan,” tuturnya.
Risma   mengakui, kondisi ekonomi saat ini sulit. Risma yakin, apabila antar warga saling membantu, kehidupan masyakarat akan tentram, tak ada konflik sosial.
Untuk itu, Perempuan yang pernah meraih Wali Kota terbaik dunia versi World Mayor tahun 2014 ini meminta masyarakat untuk mengencangkan ikat pinggang.
“Kita harus banyak berhemat, karena kita tak tahu kondisi ekonomi saat ini,” harapnya. Usai melaksanakan Sholat id di Balai Kota, Risma bersama Wakil Wali Kota, Whisnu Sakti Buana menyerahkan hewan qurban kepada sejumlah perwakilan organisasi kemasyarakatan  dan masjid. [geh.dre]

Tags: